Dijuluki Kapten Sejak SD, Siapa Sangka Anak Tukang Sepatu di Cibaduyut Ini Jadi Jenderal Bintang 3
loading...
Menjadi prajurit TNI merupakan impian yang dimiliki banyak anak bangsa. Impian itu juga datang dari anak dari seorang tukang sepatu Letjen TNI (Purn) H Agus Rohman. Foto/Kostrad
A
A
A
JAKARTA - Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan impian yang dimiliki banyak anak bangsa. Impian itu juga datang dari anak dari seorang tukang sepatu.
Cita-cita yang sudah tumbuh sedari kecil dari anak seorang pengrajin dan pedagang sepatu di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat. Kemauan keras akhirnya mengantarkannya menjadi jenderal TNI AD.
Baca juga: Deretan Jenderal Bintang 2 Tinggalkan Jabatan Pangdam pada Agustus 2023, Nomor 3 Anak Mantan Panglima ABRI
Dia adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) H Agus Rohman . Berlatar belakang dari keluarga biasa dan sederhana, Agus Subiyanto melesat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III. Keyakinan, kerja keras, dedikasi akhirnya mengantarkan Agus Rohman menjadi jenderal bintang tiga yang dihormati.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Kamis (31/8/2023), Agus Rohman sudah diramalkan menjadi orang hebat ketika kelak dewasa.
Hal itu disampaikan seseorang laki-laki tua kepada ibunya, Siti Rohmah Latifah saat Agus Rohman bermain kucing-kucingan bersama anak-anak lainnya di halaman pada suatu sore.
"Anak itu bakal jadi ménak (orang terpandang)!" kata laki-laki tua itu sambil menunjuk kepada Agus kecil.
Saat itu, Siti Rohmah Latifah hanya menduga dalam hatinya. "Mungkin maksudnya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Aamiin." Ketika itu, PNS adalah pekerjaan yang terhormat dan terpandang.
Siti Rohmah Latifah tidak menduga bahwa Agus kecil akan menjadi perwira tinggi (Pati), pemimpin penting di organisasi TNI AD. Sungguh itu tidak terbayang. Keluarganya bukanlah keluarga militer, hanya adik dan kakak Siti Rohmah Latifah saja yang menjadi prajurit.
Agus kecil juga tidak familiar dengan dunia militer sebagai mana anak-anak tentara. Namun, barangkali ada satu hobi yang berkaitan dengan dunia militer, seperti anak- anak kecil lainnya. Agus kecil gemar bermain permainan perang-perangan atau tembak-tembakan.
Cita-cita yang sudah tumbuh sedari kecil dari anak seorang pengrajin dan pedagang sepatu di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat. Kemauan keras akhirnya mengantarkannya menjadi jenderal TNI AD.
Baca juga: Deretan Jenderal Bintang 2 Tinggalkan Jabatan Pangdam pada Agustus 2023, Nomor 3 Anak Mantan Panglima ABRI
Dia adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) H Agus Rohman . Berlatar belakang dari keluarga biasa dan sederhana, Agus Subiyanto melesat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III. Keyakinan, kerja keras, dedikasi akhirnya mengantarkan Agus Rohman menjadi jenderal bintang tiga yang dihormati.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Kamis (31/8/2023), Agus Rohman sudah diramalkan menjadi orang hebat ketika kelak dewasa.
Hal itu disampaikan seseorang laki-laki tua kepada ibunya, Siti Rohmah Latifah saat Agus Rohman bermain kucing-kucingan bersama anak-anak lainnya di halaman pada suatu sore.
"Anak itu bakal jadi ménak (orang terpandang)!" kata laki-laki tua itu sambil menunjuk kepada Agus kecil.
Saat itu, Siti Rohmah Latifah hanya menduga dalam hatinya. "Mungkin maksudnya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Aamiin." Ketika itu, PNS adalah pekerjaan yang terhormat dan terpandang.
Siti Rohmah Latifah tidak menduga bahwa Agus kecil akan menjadi perwira tinggi (Pati), pemimpin penting di organisasi TNI AD. Sungguh itu tidak terbayang. Keluarganya bukanlah keluarga militer, hanya adik dan kakak Siti Rohmah Latifah saja yang menjadi prajurit.
Agus kecil juga tidak familiar dengan dunia militer sebagai mana anak-anak tentara. Namun, barangkali ada satu hobi yang berkaitan dengan dunia militer, seperti anak- anak kecil lainnya. Agus kecil gemar bermain permainan perang-perangan atau tembak-tembakan.
Lihat Juga :
