TPN Ganjar-Mahfud Targetkan Angka Stunting di Indonesia di Bawah 9%

Jum'at, 24 November 2023 - 11:22 WIB
loading...
TPN Ganjar-Mahfud Targetkan Angka Stunting di Indonesia di Bawah 9%
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Siti Rahmayanti mengatakan, jika terpilih sebagai presiden Ganjar menargetkan angka stunting di Indonesia berada di bawah 9%. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD berkomitmen menekan angka stunting di Indonesia. Pasangan itu nantinya akan memenuhi kebutuhan gizi ibu selama masa kehamilan dan bayi hingga usia lima tahun.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Siti Rahmayanti mengatakan, jika terpilih sebagai presiden nantinya, Ganjar menargetkan angka stunting di Indonesia berada di bawah 9%

“Ganjar-Mahfud memprogram gizi ibu hamil dan menargetkan stunting di Indonesia berada di bawah angka 9% jika terpilih dalam pemilu presiden 2024,” kata Siti, Jumat (24/11/2023).



Siti mengatakan Ganjar-Mahfud sudah menuangkan berbagai program dalam menekan angka stunting, seperti memberi dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan hingga menyusui. Kemudian menyosialisasikan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia enam bulan dan makanan pendamping ASI sehat.

“Biaya pencegahan stunting tentu lebih murah dan dampaknya tentu akan lebih terkendali, daripada apabila sudah terjadi stunting,” katanya.



Diketahui, angka stunting di Jawa Tengah (Jateng) turun drastis hingga 51% dalam kurun empat tahun. Hasil ini membuat program Pemprov Jateng yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjadi rujukan nasional.

Berdasarkan perhitungan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng 24,4%, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3%.

Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5%, kemudian pada tahun 2021 turun menjadi 12,8%, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9%.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)