Ganjar-Mahfud Kembali Tegaskan Ingin Wujudkan Kepastian Hukum

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:01 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud Kembali Tegaskan Ingin Wujudkan Kepastian Hukum
Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Waketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Foto/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo- Mahfud MD dinilai dapat membawa kepastian hukum di Indonesia. Latar belakang keduanya di bidang hukum diyakini dapat mewujudkan hal tersebut.

Koordinator relawan Kawan Juang Ganjar Pranowo (GP), Benny Kurniadi, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 . Hal ini disebabkan oleh aspirasi banyak generasi muda yang menginginkan peningkatan kepastian hukum di negara ini.

"Kawan Juang tetap fokus memberikan dukungan dan semakin yakin untuk perjuangan memenangkan Ganjar-Mahfud,” tegas Benny, Senin (23/10/2023).

Benny juga yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud dapat mewujudkan kepastian hukum di Indonesia jika terpilih sebagai pemimpin. Selain itu, ia menganggap Ganjar sebagai sosok yang tegas, sesuai dengan keinginan generasi muda yang ingin terus berkembang. Benny menegaskan komitmen relawan dari Kawan Juang GP untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.

Ganjar menekankan pentingnya kerja keras pemerintahan di masa depan, terutama dalam hal kepastian hukum. Ia yakin bahwa cawapres pilihannya yakni, Mahfud MD memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah hukum yang ada.



Dalam pidatonya, Ganjar menyatakan bahwa pemerintahan harus meningkatkan upayanya, terutama dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Ganjar menekankan bahwa pemerintah harus bersikap tegas, mengidentifikasi yang benar dan yang salah dengan jelas, dan tidak memberi ruang bagi ketidakjelasan.

“Dalam masa depan, pemerintahan harus meningkatkan upayanya dengan lebih besar, terutama dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Kita harus bersikap tegas, mengidentifikasi hal yang benar dan salah dengan jelas, dan tidak memberi ruang bagi ketidakjelasan,” tutur Ganjar dalam pidatonya saat pengumuman cawapres di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Hal yang sama diutarakan kembali oleh Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD bahwa keduanya ingin mereformasi sistem peradilan hukum di Indonesia demi memberikan kepastian hukum. Hal ini diungkapkan Mahfud ketika dirinya dan Ganjar menggelar acara "Ganjar – Mahfud Ngopi Bareng Gen Z” di M-Bloc Space, Senin (23/10/2023) sore.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD yang didampingi oleh Ganjar menyampaikan pandangannya tentang beberapa isu kepastian hukum di Indonesia. Menurutnya, permasalahan hukum di negara ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kluster, yaitu regulasi dan produk hukum (isi), aparat penegak hukum, dan budaya hukum.

Mahfud MD menganggap reformasi hukum sangat penting untuk memperkuat kepastian hukum, terutama dalam hal perizinan, dasar hukum berbisnis, dan perlindungan hukum bagi masyarakat dan kelompok rentan.

"Tadi ada kata-kata hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas, maka kebijakan pada tataran negara itu, di atas (harus ada) kepastian bagi izin-izin, proses-proses, mekanisme investasi," kata Mahfud.

Mahfud memandang bahwa reformasi hukum di masa depan harus memberikan prioritas pada kepastian hukum, terutama terkait dengan izin, proses bisnis, dan mekanisme investasi. Dia juga mengakui ketidaksetaraan dalam penegakan hukum yakni saat hukum sering kali tajam terhadap individu biasa tetapi tumpul ketika menyangkut pihak-pihak yang berpengaruh.

Oleh karena itu, Mahfud menganggap penting bagi pemerintah untuk memberikan kepastian hukum dalam hal izin dan prosedur bisnis.

Selain itu, Mahfud menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kerja Tim Percepatan Reformasi Hukum dan mengimplementasikan rekomendasi yang dihasilkan jika ia dan Ganjar Pranowo terpilih pada Pilpres 2024.

Mereka berjanji untuk tidak hanya mempertimbangkan rekomendasi dari tim tersebut, tetapi juga ide-ide dan rekomendasi dari pihak lain, termasuk kompetitor yang kalah dalam Pilpres 2024 demi menjamin kepastian hukum yang baik.

"Oh iya (lanjut), nanti kalau kami (terpilih), usulan ke Presiden kami ambil untuk kami implementasikan,” sambung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi kedua itu.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)