Nonton Pentas Indonesia Kita, Ganjar: Guyonannya Nyelekit tapi Penuh Makna
loading...
A
A
A
Ganjar ternyata tidak sendiri. Bahkan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga hadir menonton pentas tersebut. Hasto juga mengaku sangat terhibur dengan kesenian hingga substansi dari pentas Indonesia Kita tersebut.
"Sesuatu yang menyentuh mata hati, sesuatu yang membuat kita bangga dengan Indonesia Kita. Terima kasih dan selamat," kata Hasto.
Pentas Indonesia Kita edisi ke-40 itu dilakukan dengan unsur plesetan yang 'nyerempet' dengan peristiwa aktual yakni menyangkut pemilu. Sehingga penonton kerap dibuat tertawa selama tiga jam, karena teringat dengan peristiwa aktual menyangkut isu capres-cawapres.
Tim Kreatif pementasan itu adalah Butet Kertaredjasa dan Agus Noor. Para pemainnya termasuk Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Wisben, Joned, Oppie Andaresta, Yu Ningsih, dan puluhan anak muda dari Josh Marcy and Dansity Dance Company. Musik oleh Arie Pekar dan Jakarta Street Music.
Seniman Butet Kartaredjasa menyebut pertunjukkan Calon Lawan dibuat kelompok Indonesia Kita pada Sabtu malam ini demi mengapresiasi kerja legenda hidup Sawung Jabo. Pria bernama asli Bambang Ekoloyo itu mengatakan para generasi penerus sudah sepatutnya menghormati senior di bidang apa pun.
"Merayakan merayakan legenda hidup kita Sawung Jabo. Malam ini dia ikut nonton dan nanti akan naik panggung juga," kata Butet sebelum pertunjukan dimulai.
Selain itu, kata dia, pertunjukan yang dilakukan pihaknya agak pihak pengelola TIM bisa memberikan kemudahan akses bagi seniman untuk menampilkan karya.
"Kami bermain di sini dengan satu janji, Indonesia Kita boleh main di sini, tetapi dengan janji Jakpro akan juga memberikan fasilitas yang sama kepada seni pertunjukan lain yang berbasis budaya dan eksperimen," tutup Butet.
"Sesuatu yang menyentuh mata hati, sesuatu yang membuat kita bangga dengan Indonesia Kita. Terima kasih dan selamat," kata Hasto.
Pentas Indonesia Kita edisi ke-40 itu dilakukan dengan unsur plesetan yang 'nyerempet' dengan peristiwa aktual yakni menyangkut pemilu. Sehingga penonton kerap dibuat tertawa selama tiga jam, karena teringat dengan peristiwa aktual menyangkut isu capres-cawapres.
Tim Kreatif pementasan itu adalah Butet Kertaredjasa dan Agus Noor. Para pemainnya termasuk Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Wisben, Joned, Oppie Andaresta, Yu Ningsih, dan puluhan anak muda dari Josh Marcy and Dansity Dance Company. Musik oleh Arie Pekar dan Jakarta Street Music.
Seniman Butet Kartaredjasa menyebut pertunjukkan Calon Lawan dibuat kelompok Indonesia Kita pada Sabtu malam ini demi mengapresiasi kerja legenda hidup Sawung Jabo. Pria bernama asli Bambang Ekoloyo itu mengatakan para generasi penerus sudah sepatutnya menghormati senior di bidang apa pun.
"Merayakan merayakan legenda hidup kita Sawung Jabo. Malam ini dia ikut nonton dan nanti akan naik panggung juga," kata Butet sebelum pertunjukan dimulai.
Selain itu, kata dia, pertunjukan yang dilakukan pihaknya agak pihak pengelola TIM bisa memberikan kemudahan akses bagi seniman untuk menampilkan karya.
"Kami bermain di sini dengan satu janji, Indonesia Kita boleh main di sini, tetapi dengan janji Jakpro akan juga memberikan fasilitas yang sama kepada seni pertunjukan lain yang berbasis budaya dan eksperimen," tutup Butet.
(maf)