Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Tokoh Lintas Agama, Simbol Toleransi Mengelola Keberagaman dan Kerukunan Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo kerap memperlihatkan komitmen kuatnya dalam mengelola keberagaman dan mempromosikan kerukunan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Salah satu hal yang mencolok dari pendekatan Ganjar adalah kedekatannya dengan tokoh agama.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh konkret yang menunjukkan kedekatan Ganjar Pranowo dengan tokoh agama.
1. Dialog Dengan Tokoh Lintas Agama di Tangerang
Kedekatan Ganjar Pranowo dengan tokoh agama tercermin dalam kunjungan di Kota Tangerang. Ganjar mengundang sejumlah tokoh agama dari berbagai latar belakang.
Pertemuan ini berlangsung di Pondok Pesantren Raudhatussalam Cimone dan dihadiri oleh sejumlah pengasuh pondok pesantren serta tokoh agama berbagai keyakinan, seperti Islam, Buddha, Hindu, Tao, Konghucu, dan Kristen.
Tokoh-tokoh agama yang menghadiri dialog ini adalah Selain itu, ada Romo Ruby Santamoko (Buddha), Gst. Artha (Hindu), Jhoni Tan (Tao), Herman Suhanda (Khonghucu), Pendeta Ronny Samantimbang (Kristen).
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis, Ganjar menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam kelahiran dan keberlangsungan negara Indonesia.
Ganjar menyatakan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus tetap dijaga dan dirawat, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan melibatkan para tokoh agama.
"Apa yang kami lakukan di Jawa Tengah adalah merawat kebinekaan dan toleransi, salah satunya membuat saling menghormati. Candi Borobudur dan Candi Prambanan kami jadikan pusat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu, bukan hanya tempat wisata," tutur Ganjar di Pondok Pesantren Raudhatussalam Cimone, Tangerang, Banten, Minggu (24/9/2023)
Ganjar mengungkapkan pendekatan yang telah ia praktikkan di Jawa Tengah. Kerukunan dan toleransi dijaga dengan baik.
Dia menyebut contoh nyata di Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang selain menjadi destinasi wisata juga digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Buddha dan Hindu. Ini menunjukkan komitmen untuk saling menghormati antarumat beragama.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh konkret yang menunjukkan kedekatan Ganjar Pranowo dengan tokoh agama.
Aktivitas Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Tokoh Agama
1. Dialog Dengan Tokoh Lintas Agama di Tangerang
Kedekatan Ganjar Pranowo dengan tokoh agama tercermin dalam kunjungan di Kota Tangerang. Ganjar mengundang sejumlah tokoh agama dari berbagai latar belakang.
Pertemuan ini berlangsung di Pondok Pesantren Raudhatussalam Cimone dan dihadiri oleh sejumlah pengasuh pondok pesantren serta tokoh agama berbagai keyakinan, seperti Islam, Buddha, Hindu, Tao, Konghucu, dan Kristen.
Tokoh-tokoh agama yang menghadiri dialog ini adalah Selain itu, ada Romo Ruby Santamoko (Buddha), Gst. Artha (Hindu), Jhoni Tan (Tao), Herman Suhanda (Khonghucu), Pendeta Ronny Samantimbang (Kristen).
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis, Ganjar menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam kelahiran dan keberlangsungan negara Indonesia.
Ganjar menyatakan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus tetap dijaga dan dirawat, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan melibatkan para tokoh agama.
"Apa yang kami lakukan di Jawa Tengah adalah merawat kebinekaan dan toleransi, salah satunya membuat saling menghormati. Candi Borobudur dan Candi Prambanan kami jadikan pusat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu, bukan hanya tempat wisata," tutur Ganjar di Pondok Pesantren Raudhatussalam Cimone, Tangerang, Banten, Minggu (24/9/2023)
Ganjar mengungkapkan pendekatan yang telah ia praktikkan di Jawa Tengah. Kerukunan dan toleransi dijaga dengan baik.
Dia menyebut contoh nyata di Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang selain menjadi destinasi wisata juga digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Buddha dan Hindu. Ini menunjukkan komitmen untuk saling menghormati antarumat beragama.