Yenny Wahid Peringkat 1 Figur Populer Cawapres dari Hasil Analisis Medsos Ganjar Center

JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid meraih urutan pertama menjadi figur populer dari hasil analisis data di media sosial (medsos) versi Ganjar Center. Mereka menganalisis ribuan data dan berita online di seluruh platform medsos sejak 2014.

Adapun indikator penilaian itu didasari oleh sejumlah variabel seperti dukungan partai koalisi, dukungan Megawati Soekarnoputri, dukungan Nahdlatul Ulama (NU), dukungan gender perempuan, dukungan internasional, tidak ada beban politik, hingga representasi sebaran secara kultural, geolokasi, profesi, dan ideologi.

"Ini skor paling tinggi. Kita temukan ada figur yang Juni 2023 sebetulnya telah kita munculkan, Mbak Yenny. Mbak Yenny dapat skor 8,9 paling tinggi," kata Koordinator Nasional Ganjar Center Poempida Hidayatulloh di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (14/10/2023).







Dari hasil analisisnya, kata Poempida, Yenny dikenal oleh warganet lantaran lancar berbicara dan anak dari Gus Dur. Di sisi lain, Yenny juga memenuhi variabel dukungan gender perempuan. Itu didasari lantaran Yenny dikenal kerap memperjuangkan nilai-nilai perempuan.

Poempida menuturkan, Yenny juga memenuhi variabel dukungan dari NU dan variabel internasional. Atas dasar itu, Poempida meyakini sosok Yenny dapat menjadi booster elektabilitas Ganjar.

"Kami melihat dari Ganjar Center ini bahwa Yenny Wahid asalah booster yang kami cari dalam konteks pemenangan Pilpres 2024. Semoga masukan ini bisa didengar," tuturnya.

"Tinggal beberapa mungkin Mas Ganjar tinggal menurut saya chemistrynya nyambung. Saya kemarin di medsosnya Mas Ganjar, ketika bertemu dengan keluarga Gus Dur ini, keakrabannya sangat cari luar biasa," tutur Poempida.

Tak hanya itu, Ganjar Center juga menemukan sejumlah figur Nahdlatul Ulama (NU) yang populer di platform media sosial, seperti Menko Polhukam Mahfud MD dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Kedua figur tersebut, meraih skor 8,1. Dari hasil analisisnya, Poempida menuturkan, keunggulan Mahfud terlihat dari terpenuhinya variabel ideologi dan tak ada beban politik. Sedangkan Sandi dikenal dalam kalangan internasional, dan kuatnya faktor profesi serta ideologi.

"Lalu Pak Sandi, menariknya adalah di partai koalisi yang dukung Mas Ganjar, background NU juga nyerempet-nyerempet. Sehingga basisnya Mas Sandi ini skornya sama dengan Pak Mahfud," ucap Poempida.

Poempida juga menemukan ada figur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang meraih skor 7,9 dan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dengan skor 7,6.

Skor Khofifah didapat lantaran dikenal dengan figur NU dan tokoh perempuan. Sedangkan Said memenuhi variabel ideologi dan kuatnya dukungan NU.

"Jadi itu hasilnya yang kemudian bisa kami simpulkan kami melihat Yenny Wahid adalah booster yang kita cari di dalam konteks pemenangan Pemilihan Presiden 2024. Mudah-mudahan masukan ini didengar," pungkasnya.