Dilarang Sembarangan Membeli Kapal Selam

Rabu, 11 Oktober 2023 - 07:53 WIB
loading...
A A A
Aspek Strategis

"Wira Ananta Rudhiro" merupakan penggalan pidato Presiden RI pertama Soekarno di atas kapal selam KRI Tjandrasa yang tengah berlabuh di dermaga Tanjung Priok, Jakarta pada 6 Oktober 1966. Istilah berbahasa Sansekerta yang diarahkan untuk membakar semangat perjuangan jajaran TNI AL, khususnya para awak kapal selam, memiliki arti "Sekali menyelam, maju terus - tiada jalan untuk timbul, sebelum menang. Tabah sampai akhir".

Secara tersirat maupun tersurat, kalimat yang kemudian dijadikan semboyan kapal selam Indonesia ini menjelaskan tentang betapa pentingnya peran kapal selam dalam strategi militer. Keberadaannya menjadi game changer untuk mewujudkan kemenangan vis a vis musuh, terutama kapal perang permukaan.

Saking unggulnya, kapal selam juga dianggap sebagai apex predator atau predator puncak ekosistem laut, bahkan disebut mampu melumpuhkan keunggulan kapal induk. Dengan demikian, kapal selam sekaligus menghadirkan deterrence effect bagi armada laut musuh yang akan mengekspansi kedaulatan di wilayah perairan laut.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali pada acara sarasehan nasional pembangunan kekuatan kapal selam di Ujung Surabaya (12/6) mengungkapkan bahwa kapal selam adalah alutsista strategis armada angkatan laut suatu negara. Keunggulannya terletak pada aspek kerahasiaan dan daya hancur tinggi. Selain itu, dia menyebut kapal selam sebagai pengganda kekuatan tempur signifikan, sehingga memilikistrategic deterrencesangat tinggi.

Keterbatasan kapal selam yang dimiliki, apalagi kemampuannya masih dipertanyakan, menjadi persoalan besar bagi pertahanan Indonesia. Apalagi wilayah negeri ini 70% di antaranya berupa lautan - di dalamya terdapat terdapat tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dan berada di persimpangan lalu lintas laut internasional teramai di dunia- tentu membutuhkan alutsista yang mencukupi, baik secara kwantitas maupun kwalitas, termasuk kapal selam.

Belum lagi memanasnya dinamika kawasan Indo-Pasifik yang mendorong konsolidasi kekuatan China versus Amerika Serikat bersama sekutunya- terutama yang tergabung dalam AUKUS. Karena itulah, pembangunan kekuatan kapal selam adalah isu krusial yang harus dicarikan jalan keluar.

baca juga: Kemhan Boyong Kapal Selam Penyelamat dari Inggris

Namun, perlu digarisbawahi pembelian kapal selam harus memerhatikan persaingan di kawasan agar pembelian tidak sia-sia karena tidak mampu mengimbangi kapabilitas kapal selam milik negara tetangga, juga kapal selam negara-negara adidaya yang berlalu-lalang di perairan Indonesia dan kawasan sekitar.

Beberapa kapal selam yang memasuki layanan negara tetangga antara lain Singapura yang memiliki empat kapal selam tipe kelas 218SG buatan tk MS Jerman dan Australia yang berencana mengakuisisi lima kapal selam kelas Virginia dari Amerika Serikat, yang merupakan kapal selam bertenaga nuklir termutakhir setelah bergabung dengan AUKUS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)