Cerita KSAL hingga Panglima TNI Panik, Rudal Buatan China yang Ditembakkan Jokowi Tak Meledak

Rabu, 27 September 2023 - 06:15 WIB
loading...
Cerita KSAL hingga Panglima...
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KSAL Laksamana Ade Supandi di atas KRI Banjarmasin meninjau latihan tempur TNI AL dengan sandi Armada Jaya XXXIV/2016. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Dangrup) A Paspampres yang selalu berada di dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengalaman sangat berharga bagi Mayjen TNI M. Hasan. Ada banyak peristiwa dan kejadian unik yang dialami Pangdam Jaya selama mengawal orang nomor satu di Indonesia.

Dikutip dari buku biografinya berjudul “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara: Catatan Perjalanan Jaguar Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden” diceritakan bagaimana mantan Danjen Kopassus ini selalu melekat dalam setiap kegiatan Presiden Jokowi. Salah satunya, saat menyaksikan latihan perang TNI Angkatan Laut (AL) di perairan Laut Jawa tepatnya di Situbondo, Jawa Timur. Latihan ini diberi nama sandi Armada Jaya XXXIV/2016.

Dari Jakarta, Presiden Jokowi berangkat menuju Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Presiden Jokowi tiba pukul 08.45 WIB, kemudian menuju KRI Banjarmasin-592 menggunakan helikopter Bell TNI AL dengan waktu tempuh 36 menit.

Dalam latihan ini, prajurit-prajurit TNI melakukan sejumlah atraksi dan demo keterampilan pasukan untuk menembak dan meluncurkan roket anti-kapal selam jenis RBU 6000. Penembakan dilakukan dari empat KRI, yakni KRI Kujang, KRI Layang, KRI Clurit, dan KRI Ajax.

Baca juga: Cerita Jokowi Marah Seusai Jalan Kaki 3 Km saat Hadiri HUT TNI

Selain itu, pasukan TN juga melakukan uji coba senjata strategis berupa penembakan peluru kendali C-705 dan Torpedo Surface and Underwater Torp (SUT). Sasarannya adalah KRI Karimata 960, yang aba-aba penembakannya langsung diberikan oleh Presiden Jokowi.

Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 itu digelar dengan tujuan mengukur kemampuan prajurit dan kekuatan operasional keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) mendukung operasi gabungan TNI di masa depan. Armada Jaya juga bertujuan mempertajam pemahaman dalam proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan operasi laut.

Agar skenario latihan lebih realistis, penyelenggaraan latihan secara khusus mencakup Latihan Posko dan Latihan Lapangan. Ini juga dilakukan untuk mengukur kesiapan TNI AL dalam Operasi Militer Perang (OMP) jelang Latgab TNI tahun depan.

Baca juga: Jenderal TNI Peraih Adhi Makayasa Ini Dijuluki Jago Perang di Timor Timur karena Selalu Lolos dari Maut

Berbagai rangkaian kegiatan latihan yang meliputi Proses Perencanaan Militer (Prosrenmil) hingga kesiapan operasi serta keterpaduan komponen SSAT juga dilakukan. Sebanyak 7.000 personel, 39 kapal perang (KRI) berbagai jenis (kapal selam, perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, perusak kawal, angkut tank, buru ranjau, kapal tanker, dan kapal bantu tunda, dan delapan pesawat udara termasuk milik TNI AU juga dilibatkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
25 Tahun Pengabdian,...
25 Tahun Pengabdian, Alumni Semapa PK 7 Gelar Donor Darah dan Santunan Anak Yatim
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
KSAL Ungkap TNI AL Belum...
KSAL Ungkap TNI AL Belum Punya Alat Pendeteksi Kapal Selam Asing
DPR - KSAL Rapat Bahas...
DPR - KSAL Rapat Bahas Urgensi Keamanan Laut
Melindungi Keamanan...
Melindungi Keamanan Publik: Inovasi Antena Jammer untuk Menangkal Ancaman Drone
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Sambangi Sarang Petarung...
Sambangi Sarang Petarung di Bhumi Marinir Karangpilang, Masyarakat Jajal Kendaraan Tempur
Dua Kejurnas Karate...
Dua Kejurnas Karate Sukses Digelar, Lemkari Bertekad Cetak Karateka Berkarakter
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Rekomendasi
Kapan Iduladha 2025?...
Kapan Iduladha 2025? Cek Jadwalnya di Sini!
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Hujan Disertai Angin...
Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 10 Rumah di Malang
Berita Terkini
MKD DPR Ingatkan Ahmad...
MKD DPR Ingatkan Ahmad Dhani Bisa Dipecat jika Ulangi Kesalahan
6 Kombes Pecah Bintang...
6 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol
Bahlil Pilih Naikkan...
Bahlil Pilih Naikkan Kursi Partai ketimbang Targetkan Golkar Jadi Capres-Cawapres 2029
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Infografis
Pakistan Kembangkan...
Pakistan Kembangkan Rudal yang Bisa Menyerang hingga AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved