Kronologi Lengkap Kerusuhan 2 Perguruan Silat di Taiwan hingga Tewaskan 1 WNI

Kamis, 07 September 2023 - 05:49 WIB
loading...
Kronologi Lengkap Kerusuhan...
Kerusuhan 2 perguruan silat di Stasiun Changhua, Taiwan mengakibatkan satu WNI tewas. Foto: Kepolisian Changhua
A A A
JAKARTA - Kerusuhan dua perguruan silat Indonesia di Taipei, Taiwan menewaskan 1 Warga Negara Indonesia (WNI). Kepala BP2MI Benny Rhamdani menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

KDEI Taipei menerima informasi dari Kepolisian Changhua yang memberitahukan terjadi kerusuhan di depan stasiun kereta api Changhua pada Sabtu, 2 September 2023 sekitar pukul 23.00 waktu Taiwan.

"Berdasarkan informasi tersebut, sekitar 30 PMI terlibat kerusuhan dan mengakibatkan 1 PMI meninggal dunia atas nama JF (paspor C2018582 asal Trenggalek), serta 1 PMI luka robek (beset) di kepala dan punggung atas nama AEC (paspor C7765469) yang sudah keluar dari RS Christian Changhua pada 4 September 2023," ujar Benny, Kamis (7/9/2023).



Atas kejadian itu, Kepolisian Changhua telah menangkap 29 PMI. Terduga pelaku terdiri dari beberapa kelompok bela diri yang terlibat dalam kerusuhan untuk melakukan BAP.

"Berdasarkan barang bukti berupa rekaman CCTV, hasil BAP, dan senjata-senjata yang digunakan dalam kerusuhan, pihak kepolisian telah menetapkan 15 terduga pelaku dengan motif adu ilmu bela diri perguruan masing-masing," katanya.

Kepolisian Changhua meneruskan berkas pemeriksaan 15 orang yang terlibat ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penganiayaan, dan pertikaian yang menyebabkan kematian.

Kemudian, polisi menetapkan 1 tersangka utama dalam kejadian ini dan telah menahan PMI asal Trenggalek.

"Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Changhua dan KDEI Taipei akan melakukan pertemuan pada Kamis, 7 September 2023 untuk diskusi terkait kasus dan membahas upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," ujar Benny.

Pada Selasa 5 September 2023, KDEI Taipei telah ke Changhua untuk pengurusan jenazah dan menyaksikan autopsi yang dilakukan kepolisian sekaligus bertemu adik kembar korban yang meninggal.

"Pada 6 September 2023, KDEI Taipei akan mengunjungi korban dengan luka parah dan ketua-ketua organisasi yang terlibat kerusuhan," ucapnya.

Menurut Benny, kerusuhan antarkelompok PMI kerap terjadi yang menyebabkan luka-luka dan aksi saling balas. "Sejak tahun 2022-2023 terjadi 9 perkelahian/kerusuhan kelompok yang dilaporkan/teridentifikasi oleh KDEI Taipei di mana dari kerusuhan tersebut telah mengakibatkan 2 orang meninggal dunia," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)