Sosok Widjang Pranjoto, Jenderal yang Giat Lestarikan Pencak Silat Setia Hati Terate
loading...
A
A
A
JAKARTA - Widjang Pranjoto merupakan Purnawirawan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) yang kini menduduki posisi Ketua II Koordinator Bidang Tehnik Pencak Silat di Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate.
Belum lama ini nama Persaudaraan Pencak Silat SH Terate tercoreng setelah terlibat kasus kerusuhan dan pengeroyokan di Jember, Jawa Timur. Buntut dari kasus itu membuat PSHT Cabang Jember untuk sementara ini dibekukan.
Dari kasus tersebut, Widjang Pranjoto selaku Ketua II dalam Dewan Pusat PSHT angkat bicara. Klarifikasi dilakukan salah satunya melalui podcast dalam kanal Youtube The Zenwalk yang diunggah pada 13 Agustus 2024. Dalam podcast itu Widjang Pranjoto mengungkapkan jika pelanggaran yang terjadi itu dilakukan oleh oknum.
Sebab pihak PSHT pusat telah membuat dan mengedarkan prosedur terkait apa-apa saja yang boleh maupun tidak diperbolehkan ketika menyelenggarakan sebuah acara untuk SH Terate cabang manapun.
Bagi oknum yang melakukan pelanggaran, Widjang menyebut jika sudah diserahkan seluruhnya pada aparat kepolisian. Dirinya juga menegaskan jika SH Terate tidak pernah mengajarkan hal-hal yang berlawanan dengan hukum.
Sepak terjangnya di militer bermula di satuan Kopassus dengan menjabat sebagai Paminlog Den 2 Yon 22 pada 1990. Hingga di 2001 dirinya dipercaya menjadi Kasikom Hub Kopassus.
Kemudian pada 2003, Widjang diangkat menjadi Pabandya Org Sops Kopassus yang membuatnya menyandang pangkat Mayor. Lalu di 2005, dia dipercaya untuk menjadi Kahub Kopassus.
Jabatan terakhirnya di Kopassus adalah sebagai Waasrena Danjen Kopassus di 2007 ketika menyandang pangkat Letnan Kolonel.
Setelah bertahun-tahun menjadi anggota dari pasukan Korps Baret Merah, Widjang lalu ditunjuk untuk menjadi Kahubdam XVII/Cendrawasih sekaligus mendapat pangkat baru sebagai Kolonel.
Belum lama ini nama Persaudaraan Pencak Silat SH Terate tercoreng setelah terlibat kasus kerusuhan dan pengeroyokan di Jember, Jawa Timur. Buntut dari kasus itu membuat PSHT Cabang Jember untuk sementara ini dibekukan.
Dari kasus tersebut, Widjang Pranjoto selaku Ketua II dalam Dewan Pusat PSHT angkat bicara. Klarifikasi dilakukan salah satunya melalui podcast dalam kanal Youtube The Zenwalk yang diunggah pada 13 Agustus 2024. Dalam podcast itu Widjang Pranjoto mengungkapkan jika pelanggaran yang terjadi itu dilakukan oleh oknum.
Sebab pihak PSHT pusat telah membuat dan mengedarkan prosedur terkait apa-apa saja yang boleh maupun tidak diperbolehkan ketika menyelenggarakan sebuah acara untuk SH Terate cabang manapun.
Bagi oknum yang melakukan pelanggaran, Widjang menyebut jika sudah diserahkan seluruhnya pada aparat kepolisian. Dirinya juga menegaskan jika SH Terate tidak pernah mengajarkan hal-hal yang berlawanan dengan hukum.
Profil Widjang Pranjoto
Widjang Pranjoto lahir pada 13 November 1965 di Madiun, Jawa Timur. Kariernya di militer dimulai setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1989.Sepak terjangnya di militer bermula di satuan Kopassus dengan menjabat sebagai Paminlog Den 2 Yon 22 pada 1990. Hingga di 2001 dirinya dipercaya menjadi Kasikom Hub Kopassus.
Kemudian pada 2003, Widjang diangkat menjadi Pabandya Org Sops Kopassus yang membuatnya menyandang pangkat Mayor. Lalu di 2005, dia dipercaya untuk menjadi Kahub Kopassus.
Jabatan terakhirnya di Kopassus adalah sebagai Waasrena Danjen Kopassus di 2007 ketika menyandang pangkat Letnan Kolonel.
Setelah bertahun-tahun menjadi anggota dari pasukan Korps Baret Merah, Widjang lalu ditunjuk untuk menjadi Kahubdam XVII/Cendrawasih sekaligus mendapat pangkat baru sebagai Kolonel.