Karier Mulus Para Ketua Tim Pemenangan Capres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo telah menetapkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid sebagai ketua tim pemenangan nasional. Nah, mereka yang pernah menjabat ketua tim pemenangan nasional biasanya menjadi menteri jika pasangan calon presiden dan wakil presidennya terpilih.
Misalnya, almarhum Tjahjo Kumolo pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu selanjutnya ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kemudian, mantan presiden klub Inter Milan Erick Thohir pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Kini, Erick menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erick Thohir bersama jajaran Timses Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018). Foto: Dok SINDOnews
Tak hanya ketua tim pemenangan nasional, mereka yang pernah terlibat dalam tim kampanye pilpres juga memiliki karier mulus. Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan pun pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Anies bersama Rini Soemarno, Akbar Faizal, Andi Widjajanto, dan Hasto Kristiyanto bagian dari tim transisi Jokowi-JK. Anies merupakan salah satu deputi, sedangkan ketuanya adalah Rini Soemarno.
Kantornya di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Salah satu tugas tim transisi Jokowi-JK adalah mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan termasuk merancang arsitektur kabinet, sektor, dan berbagai kebijakan.
Presiden Jokowi ketika bersama Tim Transisi Jokowi-JK. Foto: Dok SINDOnews
Selanjutnya, Anies ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN, dan Andi Widjajanto diangkat menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengakui karier ketua tim pemenangan capres-cawapres akan mulus jika yang didukung terpilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.
“Idealnya posisi menteri di kabinet diperkirakan sudah di tangan. Contohnya adalah almarhum Tjahjo Kumolo yang pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di tahun 2014 yang kemudian menjadi Mendagri dan Menpan RB,” kata Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Selasa (5/9/2023).
Dia juga melihat Arsjad Rasjid yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo berpeluang besar menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian jika Ganjar memenangkan Pilpres 2024. Tetapi, kata dia, dalam konteks pemilu yang demokratis, sebenarnya tidak hanya ketua tim pemenangan capres-cawapres yang mendapat reward.
“Para jubir dan pembelot juga bisa mendapatkan hadiah yang positif. Anies Baswedan adalah jubir Jokowi pada 2014 yang juga diberi posisi Mendikbud saat itu meskipun kemudian dipecat,” tutur Igor.
“Kader PDIP Budiman Sudjatmiko yang membelot mendukung pencapresan Prabowo juga diprediksi bisa menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) jika Prabowo terpilih menjadi Presiden 2024,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Analis Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo. “Kalau dari catatan sejarah ya misalnya ketua pemenangan Pak Jokowi 2014 itu kan almarhum Tjahjo Kumolo yang kemudian jadi menteri, dan kemudian 2019 ada Pak Erick Thohir yang juga jadi ketua tim pemenangan kemudian jadi Menteri BUMN,” kata Kunto Adi Wibowo.
Dia pun memprediksi Arjad Rasjid akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan selanjutnya jika Ganjar terpilih menjadi presiden periode 2024-2029. “Arjad Rasjid ini yang jadi ketua tim pemenangan Pak Ganjar 2024 ini kalau dia berhasil mengantarkan ke kursi presiden tentu saja beliau akan mendapatkan jabatan di kabinet, kalau dari latar belakangannya Kadin ya sangat mungkin perdagangan, industri, atau di BUMN seperti Pak Erick, jadi kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Misalnya, almarhum Tjahjo Kumolo pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu selanjutnya ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kemudian, mantan presiden klub Inter Milan Erick Thohir pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Kini, Erick menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erick Thohir bersama jajaran Timses Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018). Foto: Dok SINDOnews
Tak hanya ketua tim pemenangan nasional, mereka yang pernah terlibat dalam tim kampanye pilpres juga memiliki karier mulus. Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan pun pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Anies bersama Rini Soemarno, Akbar Faizal, Andi Widjajanto, dan Hasto Kristiyanto bagian dari tim transisi Jokowi-JK. Anies merupakan salah satu deputi, sedangkan ketuanya adalah Rini Soemarno.
Kantornya di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Salah satu tugas tim transisi Jokowi-JK adalah mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan termasuk merancang arsitektur kabinet, sektor, dan berbagai kebijakan.
Presiden Jokowi ketika bersama Tim Transisi Jokowi-JK. Foto: Dok SINDOnews
Selanjutnya, Anies ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN, dan Andi Widjajanto diangkat menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengakui karier ketua tim pemenangan capres-cawapres akan mulus jika yang didukung terpilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.
“Idealnya posisi menteri di kabinet diperkirakan sudah di tangan. Contohnya adalah almarhum Tjahjo Kumolo yang pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di tahun 2014 yang kemudian menjadi Mendagri dan Menpan RB,” kata Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Selasa (5/9/2023).
Dia juga melihat Arsjad Rasjid yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo berpeluang besar menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian jika Ganjar memenangkan Pilpres 2024. Tetapi, kata dia, dalam konteks pemilu yang demokratis, sebenarnya tidak hanya ketua tim pemenangan capres-cawapres yang mendapat reward.
“Para jubir dan pembelot juga bisa mendapatkan hadiah yang positif. Anies Baswedan adalah jubir Jokowi pada 2014 yang juga diberi posisi Mendikbud saat itu meskipun kemudian dipecat,” tutur Igor.
“Kader PDIP Budiman Sudjatmiko yang membelot mendukung pencapresan Prabowo juga diprediksi bisa menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) jika Prabowo terpilih menjadi Presiden 2024,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Analis Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo. “Kalau dari catatan sejarah ya misalnya ketua pemenangan Pak Jokowi 2014 itu kan almarhum Tjahjo Kumolo yang kemudian jadi menteri, dan kemudian 2019 ada Pak Erick Thohir yang juga jadi ketua tim pemenangan kemudian jadi Menteri BUMN,” kata Kunto Adi Wibowo.
Dia pun memprediksi Arjad Rasjid akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan selanjutnya jika Ganjar terpilih menjadi presiden periode 2024-2029. “Arjad Rasjid ini yang jadi ketua tim pemenangan Pak Ganjar 2024 ini kalau dia berhasil mengantarkan ke kursi presiden tentu saja beliau akan mendapatkan jabatan di kabinet, kalau dari latar belakangannya Kadin ya sangat mungkin perdagangan, industri, atau di BUMN seperti Pak Erick, jadi kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
(rca)