Ganjar dan Atikoh Bagikan Keseruan Berdendang Lagu Daerah Bareng Anak-anak Difabel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh turut berdendang lagu daerah saat menjamu anak-anak difabel yang tergabung dalam Rumah D Semarang.
Momen itu, terjadi saat sekitar puluhan anak-anak difabel itu bertamu ke rumah dinas Ganjar, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2023).
Mulanya, puluhan anak-anak itu menceritakan atau bertanyan apa pun kepada Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu pun nampak terlihat senang bisa berbaur hingga berbincang dengan anak-anak.
Setelah itu, puluhan anak-anak difabel itu berdiri hingga membentuk barisan. Ganjar dan Atikoh yang berduduk di tangga Puri Gedeh menyaksikan penampilan mereka.
Setelah musik berdendang, para anak-anak itu bernari mengikuti alunan nada. Gerakan tarian mereka beragam, mulai lengan yang diputar hingga melompat-lompat.
Ganjar dan Atikoh yang menyaksikan pertunjukan itu pun nampak kagum akan pertunjukan tersebut. Keduanya juga larut dalam alunan musik. Terlihat, kepala Ganjar nampak digoyang-goyangkan sembari tersenyum.
Sementara Atikoh terlibat mengikuti gerakan para anak-anak difabel. Adapun lagu yang dipurar yakni lima lagu daerah, salah satunya Ampar-Ampar Pisang.
Tak hanya itu, puluhan anak difabel menyampaikan surat cinta untuk Ganjar dan Atikoh. Surat itu, dibacakan dua anak yang merupakan perwakilan dari anak-anak difabel yakni, Rafa dan Fara.
Surat tersebut, berisi ucapan terima kasih dan apresiasi dari anak-anak difabel kepada Ganjar. Salah satu anak bernama Fara yang membacakan surat itu merasa, kinerja Ganjar yang telah memajukan Ganjar.
Suasana hening dan sedikit haru, menyelimuti kala dua anak yang merupakan perwakilan dari Komunitas Difabel Semarang membacakan surat cinta untuk Ganjar.
Adapun isi dari surat tersebut seperti berikut:
Terima kasih, Pak Ganjar
Putih rambutmu jadi ciri khasmu
Senyum ramahmu cermin keikhlasanmu
Kerutan keningmu tanda ketangguhanmu
Ketegasanmu adalah bukti intergritas sebagai pemimpin sejati.
Terima kasih Bu Atikoh
Ibu selalu setia mendampingimu
Sebagai pasangan hidup.
Terimakasih Gus Yasin
Selalu kompak mendampingimu
Sebagai pasangan pemimpin.
Hari ini bukan akhir tugasmu
Melayani tuanmu di wilayah ini
Hari ini adalah awal dari perjalananmu
Melayani tuanmu yang bertambah banyak.
Terimakasih Pak Ganjar
Surat cinta ini kami sampaikan.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Momen itu, terjadi saat sekitar puluhan anak-anak difabel itu bertamu ke rumah dinas Ganjar, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2023).
Mulanya, puluhan anak-anak itu menceritakan atau bertanyan apa pun kepada Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu pun nampak terlihat senang bisa berbaur hingga berbincang dengan anak-anak.
Setelah itu, puluhan anak-anak difabel itu berdiri hingga membentuk barisan. Ganjar dan Atikoh yang berduduk di tangga Puri Gedeh menyaksikan penampilan mereka.
Setelah musik berdendang, para anak-anak itu bernari mengikuti alunan nada. Gerakan tarian mereka beragam, mulai lengan yang diputar hingga melompat-lompat.
Ganjar dan Atikoh yang menyaksikan pertunjukan itu pun nampak kagum akan pertunjukan tersebut. Keduanya juga larut dalam alunan musik. Terlihat, kepala Ganjar nampak digoyang-goyangkan sembari tersenyum.
Sementara Atikoh terlibat mengikuti gerakan para anak-anak difabel. Adapun lagu yang dipurar yakni lima lagu daerah, salah satunya Ampar-Ampar Pisang.
Tak hanya itu, puluhan anak difabel menyampaikan surat cinta untuk Ganjar dan Atikoh. Surat itu, dibacakan dua anak yang merupakan perwakilan dari anak-anak difabel yakni, Rafa dan Fara.
Surat tersebut, berisi ucapan terima kasih dan apresiasi dari anak-anak difabel kepada Ganjar. Salah satu anak bernama Fara yang membacakan surat itu merasa, kinerja Ganjar yang telah memajukan Ganjar.
Suasana hening dan sedikit haru, menyelimuti kala dua anak yang merupakan perwakilan dari Komunitas Difabel Semarang membacakan surat cinta untuk Ganjar.
Adapun isi dari surat tersebut seperti berikut:
Terima kasih, Pak Ganjar
Putih rambutmu jadi ciri khasmu
Senyum ramahmu cermin keikhlasanmu
Kerutan keningmu tanda ketangguhanmu
Ketegasanmu adalah bukti intergritas sebagai pemimpin sejati.
Terima kasih Bu Atikoh
Ibu selalu setia mendampingimu
Sebagai pasangan hidup.
Terimakasih Gus Yasin
Selalu kompak mendampingimu
Sebagai pasangan pemimpin.
Hari ini bukan akhir tugasmu
Melayani tuanmu di wilayah ini
Hari ini adalah awal dari perjalananmu
Melayani tuanmu yang bertambah banyak.
Terimakasih Pak Ganjar
Surat cinta ini kami sampaikan.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)