Dinilai Penguat Kemenangan Pilpres 2024, Erick Thohir Cawapres Pembawa Berkah Elektoral Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peluang kemenangan Pilpres 2024 dinilai semakin terbuka lebar bila mendorong sosok Menteri BUMN Erick Thohir sebagai figur Calon Wakil Presiden (Cawapres). Erick dianggap mampu menguatkan keterpilihan sebagai pembawa berkah elektoral besar.
"Erick Thohir sebagai kandidat cawapres bisa menjadi electability booster bagi calon pasangan atau capresnya," ujar Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Erick menjadi figur cawapres yang namanya terus menguat di banyak kalangan masyarakat. Kondisi demikian tentu tidak terlepas dari perolehan angka elektoral yang tinggi.
Tercermin dari simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Daya electoral Erick besar pada survei yang diadakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1- 8 Juli 2023.
Dari simulasi tujuh nama, Erick berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 22,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno 17,5 persen.
Ade mengatakan, capaian elektabilitas gemilang Erick semakin menunjukkan sosoknya sangat dipedulikan banyak kalangan masyarakat. Bahkan, semakin menjadikan Erick sosok cawapres paling diperhitungkan sangat layak diusung di Pilpres 2024.
Kenaikan tingkat elektabilitas yang konkret ini juga kian menambahkan daya tawar Erick sebagai cawapres. Terutama untuk dapat dipinang oleh partai politik (parpol) pendukung pada Pilpres.
"Ini dapat menjadi modal politik sekaligus insentif elektoral yang penting dalam negosiasi dengan koalisi parpol pengusung," ucapnya.
"Erick Thohir sebagai kandidat cawapres bisa menjadi electability booster bagi calon pasangan atau capresnya," ujar Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Erick menjadi figur cawapres yang namanya terus menguat di banyak kalangan masyarakat. Kondisi demikian tentu tidak terlepas dari perolehan angka elektoral yang tinggi.
Tercermin dari simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Daya electoral Erick besar pada survei yang diadakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1- 8 Juli 2023.
Dari simulasi tujuh nama, Erick berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 22,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno 17,5 persen.
Ade mengatakan, capaian elektabilitas gemilang Erick semakin menunjukkan sosoknya sangat dipedulikan banyak kalangan masyarakat. Bahkan, semakin menjadikan Erick sosok cawapres paling diperhitungkan sangat layak diusung di Pilpres 2024.
Kenaikan tingkat elektabilitas yang konkret ini juga kian menambahkan daya tawar Erick sebagai cawapres. Terutama untuk dapat dipinang oleh partai politik (parpol) pendukung pada Pilpres.
"Ini dapat menjadi modal politik sekaligus insentif elektoral yang penting dalam negosiasi dengan koalisi parpol pengusung," ucapnya.
(jon)