Masyarakat Sekitar Saung Lebah Madu Paseban Bogor Dilatih Pemasaran Digital
loading...
A
A
A
BOGOR - Tim dari Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menggelar pelatihan dan pendampingan pemasaran digital bagi masyarakat di sekitar Saung Lebah Madu Paseban , Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para peserta dari kelompok binaan yang berjumlah 12 orang dilatih membuat produk olahan madu hingga pemasaran melalui online.
Pelatihan Pemasaran Digital yang digelar 28 Juli-4 Agustus 2023 tersebut merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudiristek. Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Digital Marketing Specialist Bayu Dwi Prasetyo dan anggota Tim Pelaksanan PPK Ormawa HMM FEB Universitas Pakuan Bogor Naufal Hanif Arsalan.
Bayu Dwi Prasetyo dalam pelatihan memamerkan mengenai jenis-jenis digital marketing yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya teori, Bayu juga memberikan contoh, serta manfaat dari penggunaan digital marketing untuk produk-produk turunan yang nanti akan dihasilkan oleh kelompok binaan.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pemasaran digital yang digelar dari pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB di Saung Lebah Madu Paseban. Mereka pun aktif bertanya mengenai cara memasarkan produk melalui media sosial.
"Kalau ibu-ibu di sini lebih sering membuka aplikasi Facebook, coba untuk mengikuti komunitas-komunitas yang tersedia di sana. Sebelum kita mencoba untuk berjualan, ibu-ibu bisa amati bagaimana cara mereka dalam berjualan. Jadikan sebagai referensi, asal jangan copy-paste," ujar Bayu Dwi Prasetyo.
Setelah Bayu Dwi Prasetyo memberikan contoh digital marketing melalui video konten, ada juga yang bertanya bagaimana caranya membangun kepercayaan diri untuk berpromosi di sosial media. Bayu mengungkapkan promosi dapat dilakukan melalui influencer atau selebgram.
Sementara itu, Naufal Hanif memberikan materi mengenai Marketing Funnel, salah satu tools marketing atau alat bantu pemasaran untuk sebuah bisnis untuk dapat memahami costumer journey dari mulai mengenali brand sampai dengan konsumen menjadi pelanggan setia.
Tak sedikit peserta pelatihan khawatir apabila kegiatan usaha di Saung Madu Paseban sudah dimulai tapi kalah bersaing di pasaran. Sebab, usaha-usaha sejenis sudah beredar luar di pasaran. Atas kekhawatiran itu, Dosen pembimbing Tim PPK Ormawa HMM FEB Unpak Fredi Andria yang hadir dalam pelatihan berharap para peserta untuk tidak takut produknya tidak laku.
"Setelah kegiatan pelatihan dan pemasaran ini dilakukan, kita akan coba untuk berjualan di sosial media. Jangan takut produk kita tidak laku di pasaran. Kita punya rekan luas, saya, Pak Bayu, teman-teman mahasiswa, dan juga dosen. Insya Allah akan kami bantu," katanya.
Pelatihan Pemasaran Digital yang digelar 28 Juli-4 Agustus 2023 tersebut merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudiristek. Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Digital Marketing Specialist Bayu Dwi Prasetyo dan anggota Tim Pelaksanan PPK Ormawa HMM FEB Universitas Pakuan Bogor Naufal Hanif Arsalan.
Bayu Dwi Prasetyo dalam pelatihan memamerkan mengenai jenis-jenis digital marketing yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya teori, Bayu juga memberikan contoh, serta manfaat dari penggunaan digital marketing untuk produk-produk turunan yang nanti akan dihasilkan oleh kelompok binaan.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pemasaran digital yang digelar dari pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB di Saung Lebah Madu Paseban. Mereka pun aktif bertanya mengenai cara memasarkan produk melalui media sosial.
"Kalau ibu-ibu di sini lebih sering membuka aplikasi Facebook, coba untuk mengikuti komunitas-komunitas yang tersedia di sana. Sebelum kita mencoba untuk berjualan, ibu-ibu bisa amati bagaimana cara mereka dalam berjualan. Jadikan sebagai referensi, asal jangan copy-paste," ujar Bayu Dwi Prasetyo.
Setelah Bayu Dwi Prasetyo memberikan contoh digital marketing melalui video konten, ada juga yang bertanya bagaimana caranya membangun kepercayaan diri untuk berpromosi di sosial media. Bayu mengungkapkan promosi dapat dilakukan melalui influencer atau selebgram.
Sementara itu, Naufal Hanif memberikan materi mengenai Marketing Funnel, salah satu tools marketing atau alat bantu pemasaran untuk sebuah bisnis untuk dapat memahami costumer journey dari mulai mengenali brand sampai dengan konsumen menjadi pelanggan setia.
Tak sedikit peserta pelatihan khawatir apabila kegiatan usaha di Saung Madu Paseban sudah dimulai tapi kalah bersaing di pasaran. Sebab, usaha-usaha sejenis sudah beredar luar di pasaran. Atas kekhawatiran itu, Dosen pembimbing Tim PPK Ormawa HMM FEB Unpak Fredi Andria yang hadir dalam pelatihan berharap para peserta untuk tidak takut produknya tidak laku.
"Setelah kegiatan pelatihan dan pemasaran ini dilakukan, kita akan coba untuk berjualan di sosial media. Jangan takut produk kita tidak laku di pasaran. Kita punya rekan luas, saya, Pak Bayu, teman-teman mahasiswa, dan juga dosen. Insya Allah akan kami bantu," katanya.
(kri)