Komisi III DPR Dengar Keluhan Peternak Lebah Klanceng

Kamis, 16 Maret 2023 - 20:06 WIB
loading...
Komisi III DPR Dengar...
PPLKN menyampaikan keluhannya soal dugaan penyelewengan dana 18.000 mitra yang dilakukan PT MBM dalam Rapat dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Peternak Lebah Klanceng Nasional (PPLKN) menyampaikan keluhannya soal dugaan penyelewengan dana 18.000 mitra yang dilakukan PT Mahakarya Berkah Madani (MBM) dalam Rapat dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR. PPLKN juga menduga adanya upaya dari PT MBM untuk membuat kesan mereka bangkrut demi menghindari kewajiban perusahaan kepada para mitra.

“Kami telah kumpulkan data-data pak, dari bulan September, PT MBM telah menarik dana setidaknya Rp50 miliar, agar dana yang di Bank BRI itu dikosongkan, hanya disisakan beberapa rupiah. Jadi ada skenario ketika PT MBM mengajukan pailit, terlihat kasnya benar kosong,” ujar Perwakilan PPLKN Hero dalam RDPU di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).



Menanggapi keluhan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berjanji akan meminta atensi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut lebih lanjut terkait kasus ini. Sebab, ia melihat adanya dugaan investasi bodong yang mirip dengan skema yang dilakukan robot trading, namun dengan menggunakan medium ternak lebah.

“Terkait aspirasi yang telah bapak sampaikan kepada kami (Komisi III), kami tentu akan teruskan ini ke Pak Kapolri. Karena terlihat dari laporan bapak, bahwa terjadi kemacetan bagi hasil yang terjadi dalam kurun waktu belakangan ini. Jadi kita duga investasi bodong ini mirip dengan skema robot trading, tapi menggunakan lebah,” kata Sahroni selaku pimpinan rapat.

Anggota dan pimpinan Komisi III DPR juga bersepakat untuk terus mengawal kasus yang telah merugikan para mitra. Bahkan Komisi III DPR juga akan langsung lakukan koordinasi dengan Kapolri terkait pengusutan kasus ini.

“Bapak ibu bisa percayakan kasus ini kepada kami (Komisi III). Kami akan pastikan bersurat langsung kepada Pak Kapolri terkait pengusutan kasus ini. Nanti tanggal 12 April kita juga ada rapat kerja bersama Pak Kapolri, jadi bisa kita sampaikan langsung juga kepada Pak Kapolri di hari itu. Nah teman-teman (PPLKN) bisa hadir untuk saksikan,” jelas Sahroni.

Terakhir, Sahroni juga berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap skema-skema investasi bodong seperti ini. Agar ke depan, kasus-kasus seperti ini tidak terulang kembali.



“Tentu masyarakat juga harus belajar dan lebih berhati-hati lagi terhadap skema-skema investasi bodong seperti ini. Karena sekarang wujudnya ini beragam, mau itu robot trading, lebah, dan lain sebagainya,” pungkas Politikus Nasdem ini.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)