Kabareskrim Kelahiran Jawa Timur, Nomor 2 Eks Anggota Timsus Penyidikan Kasus Munir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada dua Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim ) kelahiran Jawa Timur (Jatim). Kabareskrim merupakan jabatan strategis di institusi Polri yang dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) Bintang Tiga.
Berdasarkan laman resmi website Polri yakni, www.polri.go.id dijelaskan Bareskrim adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri. Kabareskrim bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik dalam rangka penegakan hukum.
Berikut Ini Kabareskrim Kelahiran Jawa Timur:
Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur 18 Mei 1958 ini tercatat sebagai Kabreskrim ke-17. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1982 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kabareskrim.
Anang Iskandar menjabat sebagai Kabareskrim cukup singkat hanya 8 bulan terhitung 7 September 2015 hingga 31 Mei 2016. Anang diangkat menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Budi Waseso.
Selama mengabdi di Korps Bhayangkara, Anang Iskandar banyak menduduki jabatan strategis yakni, Wakapolsek Denpasar Kota kemudian, Kapolsek Denpasar Selatan, Kapolsek Kuta Bali, Dan KP3 BIA Ngurah Rai Bali.
Dari Bali, Anang Iskandar ditarik ke Jawa untuk menduduki jabatan sebagai Kasat Serse Tangerang, kemudian pindah ke Jakarta dengan menjabat sebagai Kapolsek Metro Pancoran Jakarta Selatan. Selanjutnya sebagai Kanit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya.
Sebelum Polri berpisah dari TNI, Anang sempat menduduki jabatan Paban Muda Binkar Spers ABRI, kemudian Sesdit Bimas Polda Bengkulu dan Paban Madya Binkar Spers ABRI. Anang sempat kembali ke tanah kelahirannya di Jawa Timur dengan menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Kediri, kemudian Ka SPN Mojokerto Polda Jawa Timur.
Dari Jawa Timur, Anang ditarik kembali ke Jakarta untuk menduduki jabatan sebagai Ka SPN Lido Polda Metro Jaya, kemudian, Kapolres Metro Jakarta Timur, dan kembali lagi ke Jawa Timur dengan menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya.
Lulusan Universitas Pancasila ini kemudian dipercaya menduduki posisi Kapus Cegah Lakhar BNN, kemudian Dir Advokasi Deputi Cegah BNN. Karier Anang semakin bersinar, Anang dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi pada 2011.
Selanjutnya, lulusan Universitas 17 Agustus ini 1945 Surabaya ini diangkat menjadi Kadiv Humas Polri pada 2012. Pengangkatan ini membuat bintang emas bertambah di pundaknya. Kariernya semakin mentereng, tidak lama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri Anang kemudian diangkat menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Berdasarkan laman resmi website Polri yakni, www.polri.go.id dijelaskan Bareskrim adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri. Kabareskrim bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik dalam rangka penegakan hukum.
Berikut Ini Kabareskrim Kelahiran Jawa Timur:
1. Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar
Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur 18 Mei 1958 ini tercatat sebagai Kabreskrim ke-17. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1982 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kabareskrim. Anang Iskandar menjabat sebagai Kabareskrim cukup singkat hanya 8 bulan terhitung 7 September 2015 hingga 31 Mei 2016. Anang diangkat menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Budi Waseso.
Selama mengabdi di Korps Bhayangkara, Anang Iskandar banyak menduduki jabatan strategis yakni, Wakapolsek Denpasar Kota kemudian, Kapolsek Denpasar Selatan, Kapolsek Kuta Bali, Dan KP3 BIA Ngurah Rai Bali.
Dari Bali, Anang Iskandar ditarik ke Jawa untuk menduduki jabatan sebagai Kasat Serse Tangerang, kemudian pindah ke Jakarta dengan menjabat sebagai Kapolsek Metro Pancoran Jakarta Selatan. Selanjutnya sebagai Kanit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya.
Sebelum Polri berpisah dari TNI, Anang sempat menduduki jabatan Paban Muda Binkar Spers ABRI, kemudian Sesdit Bimas Polda Bengkulu dan Paban Madya Binkar Spers ABRI. Anang sempat kembali ke tanah kelahirannya di Jawa Timur dengan menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Kediri, kemudian Ka SPN Mojokerto Polda Jawa Timur.
Dari Jawa Timur, Anang ditarik kembali ke Jakarta untuk menduduki jabatan sebagai Ka SPN Lido Polda Metro Jaya, kemudian, Kapolres Metro Jakarta Timur, dan kembali lagi ke Jawa Timur dengan menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya.
Lulusan Universitas Pancasila ini kemudian dipercaya menduduki posisi Kapus Cegah Lakhar BNN, kemudian Dir Advokasi Deputi Cegah BNN. Karier Anang semakin bersinar, Anang dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi pada 2011.
Selanjutnya, lulusan Universitas 17 Agustus ini 1945 Surabaya ini diangkat menjadi Kadiv Humas Polri pada 2012. Pengangkatan ini membuat bintang emas bertambah di pundaknya. Kariernya semakin mentereng, tidak lama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri Anang kemudian diangkat menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).