Tour de Borobudur Dimulai, Goweser Berharap Pengganti Ganjar Bisa Lanjutkan Event Keren Ini
loading...
A
A
A
SOLO - Ajang sport tourism tahunan di Jawa Tengah, Tour de Borobudur kembali digelar. Event akbar olahraga bersepeda yang sangat ditunggu oleh goweser se-Indonesia itu resmi dimulai pada Sabtu (5/8).
Ribuan goweser berpartisipasi pada acara tersebut. Mereka terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok elit dan kelompok hobi.
Untuk kelompok elit yang memulai start pada hari ini diikuti oleh 300 peserta. Sedangkan kelompok hobi yang start pada Minggu (6/8) akan diikuti 1200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir secara langsung untuk melepas para peserta. Didampingi oleh putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Ganjar melepas Tour de Borobudur untuk terakhir kalinya. Sebab pada 5 September 2023, Ganjar sudah selesai menjabat sebagai Gubernur Jateng.
(Foto: dok. Istimewa)
"Ini event menarik ya, selalu ditunggu goweser seperti saya. Saya setiap tahun selalu ikut karena Tour de Borobudur menjadi perhelatan sepeda terbaik di Indonesia," ucap Novi, goweser asal Jakarta.
Novi mengatakan bahwa event keren ini bisa terwujud atas inisiasi Ganjar Pranowo. Dia berharap setelah Ganjar tidak menjabat Gubernur Jateng, event ini tetap terselenggara.
“Harapannya event ini bisa terus diselenggarakan. Kami berharap, siapapun pengganti Pak Ganjar nanti tetap melanjutkan event yang sangat keren ini," ucapnya.
Tour de Borobudur merupakan ajang sport tourism terkenal di Indonesia. Ajang balap sepeda menuju Candi Borobudur itu digelar setahun sekali dengan rute yang berbeda-beda. Setiap rute yang dilewati peserta, adalah tempat pariwisata terkenal di Jawa Tengah.
Untuk kali ini, peserta mengawali start di tempat wisata terkenal Solo, Pura Mangkunegaran. Setelah itu, peserta akan diajak menikmati keindahan lereng Gunung Lawu, melintas di jembatan kaca Karanganyar, kebun teh Kemuning, Candi Cetho dan obyek wisata lainnya.
"Tour de Borobudur ini salah satu sport tourism andalan kami selain Borobudur Marathon. Dan ini event ke-23 dengan rute tiap tahun selalu berbeda-beda. Setiap jalur yang dilalui, peserta bisa menikmati suasana pariwisata yang bagus sekali," ucap Ganjar.
Suasana kampung, alam dan keindahan tempat sejarah selalu disajikan dalam event ini. Ganjar berharap, event ini bisa mencetak banyak atlet sepeda sekaligus mengenalkan destinasi wisata Jawa Tengah ke seluruh pelosok negeri.
"Semoga olahraganya makin berprestasi dan wisatanya makin terkenal dan ramai," tuturnya.
Ribuan goweser berpartisipasi pada acara tersebut. Mereka terbagi dalam dua kelompok yakni kelompok elit dan kelompok hobi.
Untuk kelompok elit yang memulai start pada hari ini diikuti oleh 300 peserta. Sedangkan kelompok hobi yang start pada Minggu (6/8) akan diikuti 1200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir secara langsung untuk melepas para peserta. Didampingi oleh putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Ganjar melepas Tour de Borobudur untuk terakhir kalinya. Sebab pada 5 September 2023, Ganjar sudah selesai menjabat sebagai Gubernur Jateng.
(Foto: dok. Istimewa)
"Ini event menarik ya, selalu ditunggu goweser seperti saya. Saya setiap tahun selalu ikut karena Tour de Borobudur menjadi perhelatan sepeda terbaik di Indonesia," ucap Novi, goweser asal Jakarta.
Novi mengatakan bahwa event keren ini bisa terwujud atas inisiasi Ganjar Pranowo. Dia berharap setelah Ganjar tidak menjabat Gubernur Jateng, event ini tetap terselenggara.
“Harapannya event ini bisa terus diselenggarakan. Kami berharap, siapapun pengganti Pak Ganjar nanti tetap melanjutkan event yang sangat keren ini," ucapnya.
Tour de Borobudur merupakan ajang sport tourism terkenal di Indonesia. Ajang balap sepeda menuju Candi Borobudur itu digelar setahun sekali dengan rute yang berbeda-beda. Setiap rute yang dilewati peserta, adalah tempat pariwisata terkenal di Jawa Tengah.
Untuk kali ini, peserta mengawali start di tempat wisata terkenal Solo, Pura Mangkunegaran. Setelah itu, peserta akan diajak menikmati keindahan lereng Gunung Lawu, melintas di jembatan kaca Karanganyar, kebun teh Kemuning, Candi Cetho dan obyek wisata lainnya.
"Tour de Borobudur ini salah satu sport tourism andalan kami selain Borobudur Marathon. Dan ini event ke-23 dengan rute tiap tahun selalu berbeda-beda. Setiap jalur yang dilalui, peserta bisa menikmati suasana pariwisata yang bagus sekali," ucap Ganjar.
Suasana kampung, alam dan keindahan tempat sejarah selalu disajikan dalam event ini. Ganjar berharap, event ini bisa mencetak banyak atlet sepeda sekaligus mengenalkan destinasi wisata Jawa Tengah ke seluruh pelosok negeri.
"Semoga olahraganya makin berprestasi dan wisatanya makin terkenal dan ramai," tuturnya.
(dsa)