Pemprov Jateng Borong Penghargaan di Ajang Konstruksi Indonesia 2024
loading...
A
A
A
BANTEN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali mendulang prestasi di ajang bergengsi Konstruksi Indonesia 2024. Pemprov Jateng berhasil meraih Juara I kompetisi rumah mini hingga hattrick penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi tingkat provinsi.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Pagedangan, Tangerang-Banten, Jumat (8/11/2024) malam.
Menurutnya, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap kualitas konstruksi dan pekerja dari Jawa Tengah.
"Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pembinaan kami sebagai OPD provinsi kepada penyedia jasa konstruksi berikut pemkot/pemkab. Juga, sebagai pengakuan kualitas konstruksi dan tenaga konstruksi asal Jateng yang mumpuni," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/11/2024).
(Foto: istimewa)
Hanung Triyono merinci, Jawa Tengah menyabet beberapa nomor penghargaan. Pertama, terbaik satu kategori pembangunan rumah mini.
Disusul juara umum kedua kompetisi tenaga kerja konstruksi yang meliputi juara I pelaksana lapangan pekerjaan gedung, juara II tukang pasang bata, juara II tukang baja ringan, juara II tukang plumbing, juara II tukang cat, dan juara II petugas K3.
"Kami juga mempertahankan tiga besar Penilaian Kinerja OPD penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi tingkat Provinsi. Ini artinya kita hattrick, setelah pada 2022 dan 2023 mendapatkan juara pertama," tuturnya.
Di samping itu, dua kabupaten di Jateng juga meraih penghargaan nasional. Kabupaten Blora memeroleh peringkat II dan Kabupaten Banyumas memeroleh peringkat III dalam kategori Organisasi Perangkat Daerah yang Membidangi Sub Urusan Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten Terbaik.
"Dua kabupaten tersebut baru kali pertama mengikuti ajang ini. Dan kami berhasil mendorong keduanya untuk turut dalam kegiatan tersebut," katanya.
Hanung berharap, dengan penghargaan yang diraih, bidang konstruksi di Jawa Tengah makin maju.
Selain itu, apresiasi ini juga menggambarkan kondisi tenaga kerja konstruksi di Jateng semakin berkualitas dan kompetitif bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Pagedangan, Tangerang-Banten, Jumat (8/11/2024) malam.
Menurutnya, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap kualitas konstruksi dan pekerja dari Jawa Tengah.
"Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pembinaan kami sebagai OPD provinsi kepada penyedia jasa konstruksi berikut pemkot/pemkab. Juga, sebagai pengakuan kualitas konstruksi dan tenaga konstruksi asal Jateng yang mumpuni," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/11/2024).
(Foto: istimewa)
Hanung Triyono merinci, Jawa Tengah menyabet beberapa nomor penghargaan. Pertama, terbaik satu kategori pembangunan rumah mini.
Disusul juara umum kedua kompetisi tenaga kerja konstruksi yang meliputi juara I pelaksana lapangan pekerjaan gedung, juara II tukang pasang bata, juara II tukang baja ringan, juara II tukang plumbing, juara II tukang cat, dan juara II petugas K3.
"Kami juga mempertahankan tiga besar Penilaian Kinerja OPD penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi tingkat Provinsi. Ini artinya kita hattrick, setelah pada 2022 dan 2023 mendapatkan juara pertama," tuturnya.
Di samping itu, dua kabupaten di Jateng juga meraih penghargaan nasional. Kabupaten Blora memeroleh peringkat II dan Kabupaten Banyumas memeroleh peringkat III dalam kategori Organisasi Perangkat Daerah yang Membidangi Sub Urusan Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten Terbaik.
"Dua kabupaten tersebut baru kali pertama mengikuti ajang ini. Dan kami berhasil mendorong keduanya untuk turut dalam kegiatan tersebut," katanya.
Hanung berharap, dengan penghargaan yang diraih, bidang konstruksi di Jawa Tengah makin maju.
Selain itu, apresiasi ini juga menggambarkan kondisi tenaga kerja konstruksi di Jateng semakin berkualitas dan kompetitif bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain.
(skr)