Ganjar Miliki Pengalaman Atasi Desa Miskin di Jateng, Aiman: Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia

Rabu, 26 Juli 2023 - 19:25 WIB
loading...
Ganjar Miliki Pengalaman Atasi Desa Miskin di Jateng, Aiman: Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia
Bacaleg DPR dari Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) Aiman Witjaksono menilai sosok Bacapres Ganjar Pranowo memiliki banyak pengalaman dalam membangun desa miskin di Jawa Tengah. FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) Aiman Witjaksono menilai sosok Bacapres Ganjar Pranowo memiliki banyak pengalaman dalam membangun desa miskin di Jawa Tengah. Modal Ganjar ini dianggapnya sangat cukup untuk diterapkan di seluruh Indonesia.

"Mas Ganjar punya pengalaman yang luar biasa ketika membangun desa terkait dengan kemiskinannya di Jawa Tengah yang sampai saat ini angka-angkanya semakin positif," kata Aiman, Rabu (26/7/2023).

Aiman mencontohkan, saat pandemi Covid-19 melanda, mengakibatkan lemahnya roda perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini membuat tingkat kemiskinan juga ikut bertambah.



Sebagai Gubernur Jawa Tengah, lanjut Aiman, Ganjar sukses menurunkan angka kemiskinan dengan cepat pada Maret 2022 yang mencapai 102,57 ribu jiwa dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini merupakan angka penurunan kemiskinan terbesar dari 25 provinsi yang mengalami penurunan.

"Setelah dihantam oleh Covid angka kemiskinannya drop ya jatuh di bawah, lalu kemudian naik dan sampai detik ini angkanya terus naik," terang Aiman yang juga merupakan jurnalis senior ini.

Karena itu, Bacaleg dari Partai Perindo, yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, menyampaikan, kinerja Ganjar tersebut tentunya dapat diimplementasikan untuk memimpin Indonesia.



"Terkait dengan kesejahteraan di Jawa Tengah yang artinya angka kemiskinan turun, artinya pengalaman Mas Ganjar di Jawa Tengah ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia yang akan membawa Indonesia maju," katanya.

Sebagai informasi, Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS, pada Maret 2022, angka kemiskinan di Jawa Tengah turun 0,32 persen poin, yakni 10,93 persen. Sebelumnya, pada September 2021, angka kemiskinan di Jateng tercatat pada 11,25 persen poin.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem. Politikus berambut putih itu kerap turun ke bawah untuk memastikan programnya dapat terlaksana dengan baik.

Ganjar meninjau langsung Desa Gumingsir, Kecamatan Peganten, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/7/2023). Ia melihat dan menemui langsung warga penerima bantuan bedah rumah di desa berkategori desa miskin ekstrem ini.

Dalam kunjungannya kali ini, Bacapres yang didukung Partai Perindo tersebut bertemu dengan seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang putus sekolah. Anak itu hidup bersama kakak kandungnya yang menjadi penerima bantuan bedah rumah. Kedua orang tua mereka bekerja di tanah rantau.

"Sebenarnya di kampung ini tinggal dua, yang lain sudah bagus-bagus. Ini problem besarnya, bapak ibunya merantau bekerja, jadi hidupnya sendiri. Jadi tidak sekolah, putus sekolah hanya kelas 3 SD," ujar Ganjar.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi problem dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di daerahnya. Sehingga, secara cepat Ganjar memberikan solusi sekolah gratis, bekerja sama dengan Pemkab dan dinas terkait.

"Dia hanya butuh sekolah, kami minta dia sekolah kami gratisin semua. Entah kejar paket, atau apa pun karena usianya 15 tahun, saya khawatir nanti dinikahkan dini, jangan sampai," katanya.

Ganjar, yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu, juga mengajak orang-orang terdekat agar terus memberikan motivasi supaya anak tersebut mampu mewujudkan cita-citanya.

"Sekolahnya kami carikan, Pemda kami minta membantu. Kalau bisa minggu ini bisa, mumpung tahun ajaran baru agar bisa langsung sekolah," tegas Ganjar.

Ganjar mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

"Catatannya, ini yang kami kejar. Satu, siapa yang miskin kategori ekstrem ketemu rumahnya tidak layak huni. Rumahnya kami bantu, jamban kami kasih, air bersih sudah masuk, listrik juga dapat bantuan dari provinsi, komplit. Rumahnya sudah jadi dan sudah layak," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)