Ujung Tombak TNI AD, Babinsa Dinilai Punya Peran Penting di Masyarakat
loading...
A
A
A
Upaya serupa juga dilakukan oleh Serda Misbahul Munir. Babinsa yang bertugas di Kelurahan Sawunggaling, Koramil 0832/04, Wonokromo Kodim 0832 Surabaya Selatan.
Tak hanya fokus pada isu stunting, Munir juga ikut terlibat dalam perawatan lansia sebatang kara. Dia diketahui sudah merawat salah satu Lansia bernama Mariyam.
"Lansia seperti Ibu Maryam perlu diperhatikan. Untung beliau punya tetangga-tetangga baik yang mau merawat," ucapnya.
"Kita perlu ingat, diri kita ini di kemudian hari akan menua seperti beliau. Layaknya orang tua kita juga, kepedulian harus ditanamkan," tambahnya.
Tak hanya di bidang kesehatan dan sosial. Babinsa lain pun ikut aktif dalam kerukunan umat beragama. Contohnya upaya dari Babinsa yang bernama Sertu Yazit Arafat.
Babinsa Desa Leran Koramil Kalitidu, Kodim Bojonegoro ini selalu mengadakan pertemuan umat beragama setiap tanggal 17, sehingga diberi pertemuan itu diberi nama Pitulasan.
"Apa pun kita lakukan bersama. Inilah yang kita ingin pertahankan terus. Pertemuan Pitulasan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kerukunan umat beragama. Antara kami yang sudah saling kenal dengan satu yang lainnya," terang Yazin.
Dia mengakui tidak ada obrolan khusus setiap pertemuan tersebut. "Apapun kita bicarakan tidak obrolan khusus," sambungnya.
Dari bidang kewirausahaan, ada Babinsa bernama Sertu Asfahani. Dia berinisiatif melakukan usaha rambak sapi di dua lokasi di Tulungagung. Usahanya ini mampu menyerap 25 orang tenaga kerja.
"Karena memasak kulit sapi tidak bisa sembarang orang. Harus ahli. Mereka yang tahu kulitnya sudah masak atau belum," imbuhnya.
Tak hanya fokus pada isu stunting, Munir juga ikut terlibat dalam perawatan lansia sebatang kara. Dia diketahui sudah merawat salah satu Lansia bernama Mariyam.
"Lansia seperti Ibu Maryam perlu diperhatikan. Untung beliau punya tetangga-tetangga baik yang mau merawat," ucapnya.
"Kita perlu ingat, diri kita ini di kemudian hari akan menua seperti beliau. Layaknya orang tua kita juga, kepedulian harus ditanamkan," tambahnya.
Tak hanya di bidang kesehatan dan sosial. Babinsa lain pun ikut aktif dalam kerukunan umat beragama. Contohnya upaya dari Babinsa yang bernama Sertu Yazit Arafat.
Babinsa Desa Leran Koramil Kalitidu, Kodim Bojonegoro ini selalu mengadakan pertemuan umat beragama setiap tanggal 17, sehingga diberi pertemuan itu diberi nama Pitulasan.
"Apa pun kita lakukan bersama. Inilah yang kita ingin pertahankan terus. Pertemuan Pitulasan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kerukunan umat beragama. Antara kami yang sudah saling kenal dengan satu yang lainnya," terang Yazin.
Dia mengakui tidak ada obrolan khusus setiap pertemuan tersebut. "Apapun kita bicarakan tidak obrolan khusus," sambungnya.
Dari bidang kewirausahaan, ada Babinsa bernama Sertu Asfahani. Dia berinisiatif melakukan usaha rambak sapi di dua lokasi di Tulungagung. Usahanya ini mampu menyerap 25 orang tenaga kerja.
"Karena memasak kulit sapi tidak bisa sembarang orang. Harus ahli. Mereka yang tahu kulitnya sudah masak atau belum," imbuhnya.