Hadiri Konsolidasi Kader Gerindra Jaktim, Prabowo Disambut Hangat Pendukung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023) pagi. Kedatangan Prabowo disambut hangat kader dan pendukungnya.
Dari pantauan MPI di lapangan, Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan kenakan kemeja cokelat khas Partai Gerindra, Prabowo tiba dengan pengawalan ketat.
Para kader yang telah menunggu langsung meneriaki Prabowo presiden. Prabowo pun terlihat melempar lambaian tangan ke para kader.
"Prabowo presiden," terang kader.
Tak sampai di situ, para kader pun berebut lambaian tangan dengan Prabowo. Para kader yang terdapat dari golongan emak-emak pun, histeris ketika Prabowo menyambut lambaoan tangannya. Prabowo pun melempar senyum dan hotmat kepada para kader yang hadir.
Dalam konsolidasi itu, Partai Gerindra memutar sebuah konten TikTok yang berisi video wawancara dua anak muda. Keduanya ditanyakan terkait pilihan calon presiden (capres) 2024.
"Lebih baik pilih Pak Ganjar ya. Lebih muda," ucap seseorang dalam video itu.
"Lebih milih Ganjar, kayak lebih energik," kata orang lainnya.
"Umur kan tidak bisa bohong ya," ujar wanita muda.
Menurut para pemilih, mereka tidak mendukung Prabowo karena umurnya yang sudah tua.
"Kenapa kakak enggak milih Pak Prabowo?" tanya interviewer.
"Kalau dari umurnya dia sudah agak tua ya. Takut juga kalau keliling-keliling capek," ucap pemilih.
Merespons hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta para kader membalas konten itu dengan hal positif.
"Saya akan ajarkan bagaimana caranya melawan. Jadi kalau kita diserang, kita jangan ikut memburuk-burukkan juga. Kita balas dengan hal hal yang positif," ujar Dasco.
Menurutnya, ada banyak kelebihan dari Prabowo yang dapat menjadi bahan untuk membalas konten. "Jadi kalau kita diposting dengan konten negatif, balas dengan konten positif. Saya yakin bahwa pihak lawan akan kehabisan bahan-bahan. Kenapa? Karena calonnya prestasinya sedikit," ucap Dasco.
Setelah itu, Dasco memutar video wawancara anak muda yang mendukung Prabowo. Ia pun mendorong para kader mem-posting video itu ke media sosial.
"Menurut kakak, kriteria calon pemimpin yang bagus itu menurut kinerja atau umur?" tanya interviewer.
"Kinerja lah," jawab seseorang.
"Kinerja," kata orang lain.
"Kalau saya yang muda," jawab orang lainnya lagi.
"Kinerja," ucap seseorang.
"Kinerja," jawab orang lain lagi.
"Kalau kita nanti Pilpres 2024 milih Prabowo atau Anies atau Ganjar?" tanya interviewer.
"Oh ini buat pilpres?" tanya balik seseorang.
"Hmmmm, Pak Prabowo," kata para pemilih.
Dasco berkata, video itu merupakan salah satu contoh konten positif untuk membalas hinaan lawan.
"Jadi kita akan lawan dengan kanal yang positif. Kita akan lawan dengan data dan fakta. Kita akan lawan dengan kelebihan-kelebihan yang ada pada calon presiden kita," kata Dasco.
Dari pantauan MPI di lapangan, Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan kenakan kemeja cokelat khas Partai Gerindra, Prabowo tiba dengan pengawalan ketat.
Para kader yang telah menunggu langsung meneriaki Prabowo presiden. Prabowo pun terlihat melempar lambaian tangan ke para kader.
"Prabowo presiden," terang kader.
Tak sampai di situ, para kader pun berebut lambaian tangan dengan Prabowo. Para kader yang terdapat dari golongan emak-emak pun, histeris ketika Prabowo menyambut lambaoan tangannya. Prabowo pun melempar senyum dan hotmat kepada para kader yang hadir.
Dalam konsolidasi itu, Partai Gerindra memutar sebuah konten TikTok yang berisi video wawancara dua anak muda. Keduanya ditanyakan terkait pilihan calon presiden (capres) 2024.
"Lebih baik pilih Pak Ganjar ya. Lebih muda," ucap seseorang dalam video itu.
"Lebih milih Ganjar, kayak lebih energik," kata orang lainnya.
"Umur kan tidak bisa bohong ya," ujar wanita muda.
Menurut para pemilih, mereka tidak mendukung Prabowo karena umurnya yang sudah tua.
"Kenapa kakak enggak milih Pak Prabowo?" tanya interviewer.
"Kalau dari umurnya dia sudah agak tua ya. Takut juga kalau keliling-keliling capek," ucap pemilih.
Merespons hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta para kader membalas konten itu dengan hal positif.
"Saya akan ajarkan bagaimana caranya melawan. Jadi kalau kita diserang, kita jangan ikut memburuk-burukkan juga. Kita balas dengan hal hal yang positif," ujar Dasco.
Menurutnya, ada banyak kelebihan dari Prabowo yang dapat menjadi bahan untuk membalas konten. "Jadi kalau kita diposting dengan konten negatif, balas dengan konten positif. Saya yakin bahwa pihak lawan akan kehabisan bahan-bahan. Kenapa? Karena calonnya prestasinya sedikit," ucap Dasco.
Setelah itu, Dasco memutar video wawancara anak muda yang mendukung Prabowo. Ia pun mendorong para kader mem-posting video itu ke media sosial.
"Menurut kakak, kriteria calon pemimpin yang bagus itu menurut kinerja atau umur?" tanya interviewer.
"Kinerja lah," jawab seseorang.
"Kinerja," kata orang lain.
"Kalau saya yang muda," jawab orang lainnya lagi.
"Kinerja," ucap seseorang.
"Kinerja," jawab orang lain lagi.
"Kalau kita nanti Pilpres 2024 milih Prabowo atau Anies atau Ganjar?" tanya interviewer.
"Oh ini buat pilpres?" tanya balik seseorang.
"Hmmmm, Pak Prabowo," kata para pemilih.
Dasco berkata, video itu merupakan salah satu contoh konten positif untuk membalas hinaan lawan.
"Jadi kita akan lawan dengan kanal yang positif. Kita akan lawan dengan data dan fakta. Kita akan lawan dengan kelebihan-kelebihan yang ada pada calon presiden kita," kata Dasco.
(abd)