Apjati Lepas Keberangkatan 31 Pekerja Migran Indonesia ke Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) lepas keberangkatan 31 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi. Sekadar diketahui, Apjati menaungi 48 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuka secara resmi penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.
"Hari ini, kami (Apjati) yang menaungi 48 P3MI didampingi Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta Raden Muhammad Jauhari, perwakilan Dirsosbud Baintelkam Mabes Polri, perwakilan Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soetta dan Kemnaker memberangkatkan 31 orang pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi. Dan ini adalah yang pertama kali pemberangkatan PMI secara resmi melalui SPSK setelah 12 tahun ditutup," ucap Ayub di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7/2023).
Ayub mengakui, proses penempatan PMI ke Arab Saudi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) banyak rintangan dan proses yang panjang.
"Ini adalah pemberangkatan pertama yang mengalami perjalanan yang sangat panjang. Tapi saya bangga, mereka (PMI) bertahan selama enam bulan dan hari ini mereka telah siap berangkat ke Arab Saudi," terang Ayub.
Selanjutnya, Ayub mengingatkan para PMI untuk bekerja dengan baik dan jangan cengeng. Menurut dia, ini akan mubazir jika para PMI ada sedikit masalah langsung minta pulang.
"Harus berpikir dan diingat bahwa kalian sudah melewati pembekalan selama enam bulan dan telah lulus uji kompetensi. Tapi wajah-wajah ini saya liat wajah niat bekerja," kata Ayub sambil tersenyum.
Dia juga berharap para PMI yang diberangkatkan dapat menjaga nama baik bangsa dan negara.
"Bekerjalah dengan baik karena kalian terpilih dari sekian banyak PMI lainnya, kalian juga harus menjaga nama bangsa dan negara karena kalian merupakan Gong pertama bagi PMI dan menjadi contoh bagi PMI yang lain," tegas Ayub.
Selanjutnya, Wakapolres Bandara Soetta Raden Muhammad Jauhari memberikan pesan moral kepada para PMI. Agar PMI mempunyai pegangan dan motivasi saat bekerja di Arab Saudi.
Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuka secara resmi penempatan pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi.
"Hari ini, kami (Apjati) yang menaungi 48 P3MI didampingi Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta Raden Muhammad Jauhari, perwakilan Dirsosbud Baintelkam Mabes Polri, perwakilan Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soetta dan Kemnaker memberangkatkan 31 orang pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi. Dan ini adalah yang pertama kali pemberangkatan PMI secara resmi melalui SPSK setelah 12 tahun ditutup," ucap Ayub di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7/2023).
Ayub mengakui, proses penempatan PMI ke Arab Saudi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) banyak rintangan dan proses yang panjang.
"Ini adalah pemberangkatan pertama yang mengalami perjalanan yang sangat panjang. Tapi saya bangga, mereka (PMI) bertahan selama enam bulan dan hari ini mereka telah siap berangkat ke Arab Saudi," terang Ayub.
Selanjutnya, Ayub mengingatkan para PMI untuk bekerja dengan baik dan jangan cengeng. Menurut dia, ini akan mubazir jika para PMI ada sedikit masalah langsung minta pulang.
"Harus berpikir dan diingat bahwa kalian sudah melewati pembekalan selama enam bulan dan telah lulus uji kompetensi. Tapi wajah-wajah ini saya liat wajah niat bekerja," kata Ayub sambil tersenyum.
Dia juga berharap para PMI yang diberangkatkan dapat menjaga nama baik bangsa dan negara.
"Bekerjalah dengan baik karena kalian terpilih dari sekian banyak PMI lainnya, kalian juga harus menjaga nama bangsa dan negara karena kalian merupakan Gong pertama bagi PMI dan menjadi contoh bagi PMI yang lain," tegas Ayub.
Selanjutnya, Wakapolres Bandara Soetta Raden Muhammad Jauhari memberikan pesan moral kepada para PMI. Agar PMI mempunyai pegangan dan motivasi saat bekerja di Arab Saudi.