APPI: Oknum PMI yang Bentuk Geng Resahkan di Jepang Harus Ditindak Tegas

Selasa, 03 September 2024 - 17:56 WIB
loading...
APPI: Oknum PMI yang...
APPI mengutuk keras tindakan oknum pemagang dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang yang terlibat dalam pembentukan geng yang meresahkan warga setempat. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI) mengutuk keras tindakan oknum pemagang dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang yang terlibat dalam pembentukan geng yang meresahkan warga setempat.

Tindakan ini tidak hanya mencemarkan nama baik peserta magang, tetapi juga merusak citra Indonesia di mata masyarakat dan pemerintah Jepang.

APPI mengimbau seluruh anggotanya untuk segera mengecek dan membina para peserta yang sudah dan akan diberangkatkan ke Jepang.



Ketua Umum APPI Yadi Suryadi menegaskan peserta yang terindikasi terlibat dalam kegiatan tidak terpuji harus diberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.

“Kami meminta para peserta magang dan PMI yang saat ini berada di Jepang untuk tidak tergiur atau terpancing oleh ajakan yang dapat mencemarkan nama baik diri sendiri maupun Indonesia. Tujuan utama mereka bekerja di Jepang adalah memperbaiki kesejahteraan keluarga dan bangsa, bukan terlibat dalam kegiatan melanggar norma dan hukum,” ujar Yadi, Selasa (3/9/2024).

Dia juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, serta seluruh elemen terkait untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan demi mencegah hal ini terulang kembali.

Langkah-langkah ini sangat penting agar nama baik para pemagang, PMI, serta pemerintah Indonesia tidak tercemar oleh tindakan segelintir individu yang tidak bertanggung jawab.

“APPI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan pemerintah Jepang yang mungkin telah menjadi korban atau merasa terganggu oleh tindakan tersebut. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional,” kata Yadi.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)