Relawan Sahabat Sebut Airlangga Layak Jadi Capres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) dinilai sebagai figur yang layak sebagai capres 2024. Hal ini dikatakan oleh Koordinator Relawan Sahabat Airlangga, Deden Nasihin.
Deden menilai, Airlangga memiliki segudang kelebihan yang membuat Ketua DPP Partai Golkar itu layak bersaing di Pilpres 2024.
"Airlangga berpengalaman di DPR RI dan kini menjabat Menko Perekonomian. Membawa Indonesia selamat dari krisis ekonomi, bahkan masuk dalam peringkat pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia di atas Jerman dan China dan itu sebagai ketua KPCPEN," kata Deden, Selasa (20/6/2023).
Deden tidak menampik, wacana Airlangga menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Wacana yang dilempar sejumlah pihak menurutnya adalah hal yang sah.
Namun, dirinya bersikukuh Airlangga Hartarto menjadi capres, bukan cawapres. Ia juga mengamati Airlangga Hartarto tidak hanya berkomunikasi dengan Prabowo Subianto, melainkan juga dengan petinggi parpol lainnya.
"Kami sebagai relawan ingin melihat sesuatu yang positif bahwa Pak Airlangga bisa diterima dan berkomunikasi dengan para elite di negeri ini," tambahnya.
Deden mengatakan, Relawan Sahabat Airlangga menegaskan sebagai organisasi mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai capres. Hingga kini pihaknya terus melakukan sosialisasi pencapresan Airlangga ke masyarakat.
"Tapi kemudian ketika saatnya nanti ceritanya berbeda, tentu kami akan patuh dan fatsun kepada Pak Airlangga," ujarnya.
Deden menjelaskan, Relawan Sahabat Airlangga memberikan kepercayaan penuh kepada Airlangga untuk berkomunikasi dengan ketua partai lainnya untuk membentuk koalisi bersama. Ia berharap koalisi itu nantinya tetap mendorong Airlangga sebagai capres.
"Kami juga akan mengikuti segala arah atau petunjuk dari Pak AH untuk selanjutnya," tutupnya.
Sebelumnya Partai Golkar menegaskan, posisi Airlangga di Pilpres 2024. Airlangga masih didorong sebagai capres sesuai dengan Munas 2019, bukan cawapres.
Keputusan munas itu juga diperkuat dengan hasil rapimnas yang meneguhkan Airlangga Hartarto untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. "Wacana jadi cawapres masih sesuai Munas 2019. Keputusan untuk ikut pilpres sepenuhnya ada di ketum," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Tandjung di sela-sela Rakernas Partai Golkar, Minggu (4/6/2023).
Doli menjelaskan, terdapat dua pasal dalam keputusan Munas 2019 terkait sikap partai mengenai pilpres. Pasal pertama, yakni Partai Golkar harus ikut kontestasi pilpres baik sebagai capres dan atau cawapres.
Pasal kedua, menyebutkan setiap langkah strategis untuk keputusan pilpres diserahkan kepada ketua umum terpilih 2019-2024. Hasil Munas ini kemudian ditegaskan kembali dalam rapimnas, bahwa Airlangga Hartarto sebagai ketua umum terpilih ikut kontestasi Pilpres 2024.
"Kemudian kita tegaskan lagi hasil munas itu, semua tentang hal yang berkaitan dengan pilpres itu diserahkan sepenuhnya mandat kepada ketua umum," tutup Doli.
Deden menilai, Airlangga memiliki segudang kelebihan yang membuat Ketua DPP Partai Golkar itu layak bersaing di Pilpres 2024.
"Airlangga berpengalaman di DPR RI dan kini menjabat Menko Perekonomian. Membawa Indonesia selamat dari krisis ekonomi, bahkan masuk dalam peringkat pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia di atas Jerman dan China dan itu sebagai ketua KPCPEN," kata Deden, Selasa (20/6/2023).
Deden tidak menampik, wacana Airlangga menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Wacana yang dilempar sejumlah pihak menurutnya adalah hal yang sah.
Namun, dirinya bersikukuh Airlangga Hartarto menjadi capres, bukan cawapres. Ia juga mengamati Airlangga Hartarto tidak hanya berkomunikasi dengan Prabowo Subianto, melainkan juga dengan petinggi parpol lainnya.
"Kami sebagai relawan ingin melihat sesuatu yang positif bahwa Pak Airlangga bisa diterima dan berkomunikasi dengan para elite di negeri ini," tambahnya.
Deden mengatakan, Relawan Sahabat Airlangga menegaskan sebagai organisasi mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai capres. Hingga kini pihaknya terus melakukan sosialisasi pencapresan Airlangga ke masyarakat.
"Tapi kemudian ketika saatnya nanti ceritanya berbeda, tentu kami akan patuh dan fatsun kepada Pak Airlangga," ujarnya.
Deden menjelaskan, Relawan Sahabat Airlangga memberikan kepercayaan penuh kepada Airlangga untuk berkomunikasi dengan ketua partai lainnya untuk membentuk koalisi bersama. Ia berharap koalisi itu nantinya tetap mendorong Airlangga sebagai capres.
"Kami juga akan mengikuti segala arah atau petunjuk dari Pak AH untuk selanjutnya," tutupnya.
Sebelumnya Partai Golkar menegaskan, posisi Airlangga di Pilpres 2024. Airlangga masih didorong sebagai capres sesuai dengan Munas 2019, bukan cawapres.
Keputusan munas itu juga diperkuat dengan hasil rapimnas yang meneguhkan Airlangga Hartarto untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. "Wacana jadi cawapres masih sesuai Munas 2019. Keputusan untuk ikut pilpres sepenuhnya ada di ketum," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Tandjung di sela-sela Rakernas Partai Golkar, Minggu (4/6/2023).
Doli menjelaskan, terdapat dua pasal dalam keputusan Munas 2019 terkait sikap partai mengenai pilpres. Pasal pertama, yakni Partai Golkar harus ikut kontestasi pilpres baik sebagai capres dan atau cawapres.
Pasal kedua, menyebutkan setiap langkah strategis untuk keputusan pilpres diserahkan kepada ketua umum terpilih 2019-2024. Hasil Munas ini kemudian ditegaskan kembali dalam rapimnas, bahwa Airlangga Hartarto sebagai ketua umum terpilih ikut kontestasi Pilpres 2024.
"Kemudian kita tegaskan lagi hasil munas itu, semua tentang hal yang berkaitan dengan pilpres itu diserahkan sepenuhnya mandat kepada ketua umum," tutup Doli.
(rca)