Tantangan Penyelenggaraan Haji Tahun 2023

Minggu, 18 Juni 2023 - 21:48 WIB
loading...
Tantangan Penyelenggaraan...
Marzuki Wahid, Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) dan Mudir Mahad Aly Kebon Jambu, Cirebon. Foto/Istimewa
A A A
Marzuki Wahid
Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) dan Mudir Ma'had Aly Kebon Jambu, Cirebon

IBADAH haji adalah ritualitas tahunan yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan (istitha'ah). Bagi umat Islam Indonesia, haji adalah hal yang biasa. Setiap tahun, umat Islam Indonesia selalu menyumbangkan jumlah jemaah haji terbanyak di Arab Saudi.

Sebetulnya karena saking rutinnya, sistem penyelenggaraan haji telah berjalan secara otomatis, sejak persiapan di Tanah Air maupun praksis ibadah di Makkah dan Madinah. Namun, musim haji tahun 2023 tampak lebih menantang. Kondisi jemaah haji Indonesia berbeda dengan tahun sebelumnya.

Jemaah haji Indonesia tahun ini memenuhi kuota 100 persen, berjumlah 221.000 orang, ditambah kuota tambahan sekitar 7.000-an, sehingga total sekitar 228.000 orang.

Arus Lansia

Berdasarkan data Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) per 23 Maret 2023, terdapat 66.943 jemaah haji Indonesia lanjut usia (lansia) dengan usia 65 tahun ke atas. Artinya, sekitar 30% dari total jemaah haji tahun 2023 adalah lansia. Atau, 1 dari 3 jamaah haji Indonesia tahun 2023 adalah lansia.

Rinciannya adalah jemaah haji yang berusia di atas 95 tahun berjumlah 555 orang (0,8%), yang berusia 85-94 tahun berjumlah 7.680 orang (11,5%), yang berusia 75-84 tahun berjumlah 12.912 orang (19,3%), dan yang berusia 65-74 tahun berjumlah 45.796 orang (68,4%).



Saya tidak memiliki data yang pasti, tetapi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, dari 26,82 juta lansia di Indonesia, sebanyak 52,95% berjenis kelamin perempuan. Sementara, lansia laki-laki 47,05%. Artinya, jumlah lansia perempuan mendominasi jemaah haji Indonesia tahun ini.

Penting juga diketahui bahwa lansia laki-laki pada umumnya masih berstatus menikah, sementara lansia perempuan rata-rata sudah menjanda, karena ditinggal mati suaminya atau bercerai sebelumnya.

Data BPS 2020 menyebutkan rata-rata lansia laki-laki maupun perempuan hanya bersekolah sampai kelas 5 SD atau sederajat. Dari jumlah total lansia, yang mengalami sakit mencapai seperempatnya (24,35%). Artinya 1 dari 4 lansia mengalami sakit dengan berbagai jenisnya.

Peta Lansia

Penting dijelaskan peta jemaah haji lansia tahun ini. Lansia memang hitungan usia. Namun, kondisi lansia beragam.

Pertama, ada lansia yang mandiri. Meskipun lansia, tetapi jemaah haji ini masih bisa mengatur dirinya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Panca indera dan fisiknya masih sehat dan berfungsi dengan baik untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)