Kompol Fadli, Polisi Inovatif yang Berhasil Buat Pemanis Sehat dari Tanaman Stevia

Sabtu, 17 Juni 2023 - 23:15 WIB
loading...
Kompol Fadli, Polisi Inovatif yang Berhasil Buat Pemanis Sehat dari Tanaman Stevia
Anggota Bareskrim Polri Kompol Fadli Amri berhasil membuat pemanis sehat dari Tanaman Stevia. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Inovasi Kompol Fadli Amri layak diacungi jempol. Bagaimana tidak, anggota Bareskrim Polri ini berhasil membuat pemanis sehat dari Tanaman Stevia.

Berkat inovasinya, anak buah Kabareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Agus Andrianto ini menjadi agen perubahan dalam bidang kesehatan.



Putra daerah Kalimantan Selatan dari Gunung Makmur, Kabupaten Tanah Laut bercerita bagaimana dirinya berhasil menemukan produk tersebut. Awalnya, siswa Akpol pada 2006 ini menjajal dunia pertanian sebagai pembudi daya tanaman asal Amerika Selatan yakni, Stevia.

Untuk mengembangkan tanamannya, Fadli memilih Bogor, tepatnya di Katulampa sebagai tempat pembibitan tanaman impor tersebut. "Tanaman ini sudah dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu. Dan kebetulan bisa tumbuh di Indonesia. Karena karakteristik cuaca di sini sama dengan tempat asalnya," katanya, Sabtu (17/6/2023).

Fadli menjelaskan, Tanaman Stevia adalah bahan pemanis dengan kandungan nol kalori. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pengganti gula. Dari situ, muncul ide Fadli untuk mengintegrasikan pertanian Stevia dengan pengembangan produk kesehatan berbahan alami hasil dari ekstraksi tanaman itu.

"Tujuannya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit diabetes yang semakin menjadi masalah global," ungkapnya.



Apalagi beberapa tahun terakhir, tingkat diabetes di Indonesia meningkat signifikan. Indonesia saat ini berada di posisi ke-5 di level internasional. Hal itu juga yang memicu semangat Fadli untuk membudidayakan Tanaman Stevia.

Fadli tidak mau angka diabetes di Indonesia semakin meningkat. Sejak tiga tahun lalu, alumni SMAN 1 Banjarmasin ini berkomitmen memerangi penyakit tersebut. “Sejak 2020 saya telah mendalami tentang tanaman ini. Membaca jurnalnya, baik dalam dan luar negeri. Lalu saya mencoba menanamnya bersama teman-teman petani," ungkapnya.

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) hingga 2021 setidaknya ada 19,47 juta penderita diabetes di Indonesia. Angka itu berpotensi meningkat di 2045. Jumlahnya diperkirakan bisa mencapai 28,57 juta.

Tak ingin hal itu terjadi, Fadli lalu bekerja sama dengan ahli gizi, peneliti dan petani lokal. Mereka mengembangkan produk kesehatan inovatif berbahan stevia yang belakangan diberi nama "Stetes Stevia".

Apa yang dilakukan Fadli tentu saja tak asal jadi. Bersama partnernya, Fadli melakukan riset berbulan-bulan hingga akhirnya produk berbahan stevia ini mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bersertifikasi ISO dan halal.

"Indonesia saat ini juga mengalami defisit produksi gula. Jadi mungkin tanaman ini dapat berperan untuk menggantikan konsumsi gula yang tinggi. Sehingga negara kita bisa swasembada pangan khususnya terkait pemanis yang alami dan sehat," tuturnya.

Fadli menjelaskan, produk ini memiliki indeks glikemik rendah. Artinya, tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah berbahaya bagi penderita diabetes.

Kerja keras san inovasi yang dilakukan Fadli pun mendapat dukungan dan sambutan dari Polri. Dengan temuan ini, Fadli dan dan Polri ingin membantu masyarakat mengurangi konsumsi gula yang berlebihan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. "Rasanya sudah pasti enak," ucapnya.



Selain berhasil menciptakan produk kesehatan, Fadli mengaku, inovasi ini untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat penggunaan stevia.

"Tentunya ini membutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Agar dapat dijadikan sebagai salah satu potensi dari bumi Indonesia. Yang memiliki nilai ekonomis, dan bermanfaat bagi orang banyak," tutupnya.

Bagi yang penasaran dengan produk dari stevia, bisa mengakses platfom online atau datang ke toko. Termasuk mengunjungi www.stetes.id atau Instagram stetes__stevia.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0055 seconds (0.1#10.140)