Pakar Hukum UII Nilai Negara Abaikan Tanggung Jawab Melindungi HAM

Jum'at, 24 Juli 2020 - 15:17 WIB
loading...
Pakar Hukum UII Nilai...
Foto/ilustrasi.ist
A A A
JAKARTA - Penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia masih sangat jauh dari harapan. Yang terjadi, justru sebaliknya. Banyak kasus kekerasan yang menimpa orang-orang antikorupsi tidak pernah terungkap secara terang.

Pakar hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Suparman Marzuki mengatakan negara absen dalam kasus kekerasan terhadap masyarakat sipil. “Pelanggaran HAM dibiarkan berlalu,” ujarnya dalam diskusi daring dengan tema “Kedaulatan Hukum, HAM, dan Vetokrasi”, Jumat (24/7/2020).

Suparman menyebut hukum telah menjadi instrumen untuk melakukan kekerasan dan menjadi senjata bagi ketamakan. Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat terkait revisi Undang-Undang KPK.

(Baca: Tiga Strategi DPR Lindungi Pembela HAM Lingkungan)

UU terbaru dianggap melemahkan KPK yang selama ini begitu sangat memberantas para pencuri uang negara. “Melemahkan lembaga-lembaga pengawas. Kewajiban negara dalam bidang HAM menjadi suatu kemewahan. Disebut dalam konstitusi, tapi tidak dijalankan secara konsisten,” tuturnya.

Mantan komisioner Komisi Yudisila (KY) itu mengutarakan tugas negara dalam menjalankan tanggung jawab untuk melindungi HAM rasa-rasanya tidak berjalan. Maka, dia mendorong agar masyarakat melakukan jihad konstitusional menuntut negara menjalan kewajibannya.

(Baca: Saksi Disiksa di Polsek, Komnas HAM: Selidiki dan Beri Ganti Rugi)

“Langkah tersebut harus dilakukan terus menerus. Tidak boleh setengah-setengah untuk menguji dimana institusi-institusi negara, terutama pengadilan, apakah bagian dari eksekutif, kepentingan kapitalis atau rakyat?” ucapnya.

Suparman menyarankan jihad Konstitusional yang selama ini digaungkan Muhammadiyah diharapkan tidak pernah surut. ‘Perubahan itu akan ada jika kita melakukannya,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menteri Natalius Pigai...
Menteri Natalius Pigai Serahkan 82 Sertifikat Sahabat HAM ke 82 Mahasiswa Internasional
Vanita Naraya Tekankan...
Vanita Naraya Tekankan Pentingnya Perempuan dalam Ketahanan Negara
Komitmen Korea Utara...
Komitmen Korea Utara dan Pelanggaran HAM terhadap Kelompok Rentan
Maneger Nasution Beberkan...
Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo
Dunia Internasional...
Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim, Prabowo: Sangat Menyedihkan
Imparsial: Kapolri Junjung...
Imparsial: Kapolri Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
Tom Lembong Tulis Surat...
Tom Lembong Tulis Surat Hari HAM Sedunia, Netizen: Tuhan Tidak Tidur
Gerakan Aksi HAM Besok...
Gerakan Aksi HAM Besok 10 Desember Rawan Ditunggangi Penumpang Gelap
Peran Korea Utara dalam...
Peran Korea Utara dalam Invasi Rusia ke Ukraina
Rekomendasi
ASN di Jakarta Tiap...
ASN di Jakarta Tiap Rabu Wajib Naik Transportasi Umum secara Gratis
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
Soccer Challenge Tangerang...
Soccer Challenge Tangerang 2025, Panggung Impian Pesepak Bola Putri Belia
Berita Terkini
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
2 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, DPR Terbuka: Kalau Urgen
3 jam yang lalu
PMRI Ajak Perantau Riau...
PMRI Ajak Perantau Riau Berkontribusi Membangun Bangsa
3 jam yang lalu
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
4 jam yang lalu
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Wamen Juri Ardiantoro...
Wamen Juri Ardiantoro Bela Gibran soal Monolog: Pekerjaan Wapres Bicara, Masa Dilarang
4 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved