Bursa Cawapres 2024, LSI Denny JA: Airlangga Diuntungkan oleh Faktor Ini

Senin, 29 Mei 2023 - 21:50 WIB
loading...
A A A
Tiga tahun Covid-19 membuat publik tidak puas di tiga isu yang berada di bawah 50 persen. Pertama, ketidakpuasan terhadap pembukaan lapangan pekerjaan. Kepuasan publik terhadap pembukaan lapangan pekerjaan sebesar hanya 38,1 persen.

Kedua, isu mengurangi kemiskinan, di mana kepuasan publik sebesar 43,5 persen. Ketiga, kesejahteraan petani, buruh dan nelayan, di mana kepuasan publik sebesar 44,6 persen.

"Seberapa penting isu pemimpin yang kuat (strong leader) untuk menumbuhkan ekonomi? Setelah pandemi, kebutuhan strong leader untuk menumbuhkan ekonomi tinggi sekali mencapai 85,6 persen," sambungnya.

Di antara tiga capres yang muncul ke permukaan saat ini, Prabowo Subianto merupakan capres yang lebih mengesankan strong leader yang menumbuhkan ekonomi.

Survei LSI Denny JA mengungkapkan, Prabowo berada di urutan pertama dengan 56,2 persen. Diikuti oleh Anies Baswedan dengan 18,7 persen, dan Ganjar Pranowo diangka 14,8 persen. Ganjar di urutan ketiga untuk isu strong leader yang menumbuhkan ekonomi.

Data juga menunjukkan, untuk populasi umum, Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar. Elektabilitas Prabowo 33,9 persen. Ganjar 31,9 persen. Anies 20,8 persen.

Jika dibandingkan dengan populasi umum, selisih perolehan dukungan Prabowo dan Ganjar hanya sebesar 2 persen. Tetapi dalam isu strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi selisihnya sebesar 46,1 persen.

Semakin isu strong leader tumbuhkan ekonomi meluas, semakin Prabowo menjulang, semakin Ganjar menurun. "Pilpres masih delapan bulan lagi. Dukungan kepada capres masih mungkin naik dan turun. Namun tiga tahun pandemi membuat isu kebangkitan ekonomi dengan pemimpin yang kuat semakin dibutuhkan. Isu ini menguntungkan Prabowo," tutup Ardian.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)