Angin Segar Ekonomi Indonesia di Awal Tahun

Senin, 15 Mei 2023 - 07:59 WIB
loading...
A A A
DKI Jakarta merupakan wilayah di Pulau Jawa yang memberikan share terbesar yakni 1,40% dari total pertumbuhan pulau Jawa sebesar 4,79%. Diikuti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan masing-masing share sebesar 1,24%, 1,14% dan 0,76%.

Selain itu, data BPS menyebutkan bahwa Pulau Sumatra menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2023 setelah Jawa dengan distribusi sebesar 21,92%. Adapun pertumbuhan ekonomi di pulau tersebut mencapai 4,79%.

Ketimpangan ekonomi antara Wilayah Barat dan Wilayah Timur Indonesia begitu besar. Salah satu penyebabnya – selain pendapatan masyarakat yang tak merata – ialah harga-harga barang di wilayah timur Indonesia yang jauh lebih mahal dibandingkan harga di wilayah barat Indonesia. Disparitas harga antara wilayah Barat dan Timur pun tak terhindarkan akibat biaya logistik yang masih relatif lebih tinggi di Wilayah Timur Indonesia.

Selama ini, Wilayah Timur Indonesia hanya menyumbang sekitar 15% – 20% total volume barang di Indonesia.
Efisiensi biaya logistik adalah kunci untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional yang selanjutnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Demi meningkatkan performa logistik di Indonesia – selain memprioritaskan pembangunan infrastruktur konektivitas sebagai upaya pengurangan biaya logistik – upaya lain yang juga perlu diperhatikan pemerintah dalam meningkatkan daya saing usaha dan perekonomian nasional adalah dengan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi yang baru khususnya di Wilayah Timur Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi di wilayah baru akan meningkatkan keseimbangan muatan antar wilayah yang berpotensi menurunkan biaya transportasi dan logistik. Semoga.
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)