Genjot Pemasaran, BRG Dorong Produk UMKM Dipasarkan lewat Online

Rabu, 22 Juli 2020 - 16:02 WIB
loading...
Genjot Pemasaran, BRG Dorong Produk UMKM Dipasarkan lewat Online
Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG dorong pelaku UMKM dan BUMDes di desa-desa gambut meningkatkan pemasaran secara online. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kedeputian Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa gambut meningkatkan pemasaran produk usaha secara online.

(Baca juga: Duh, Ternyata Digitalisasi UMKM Kepentok Modal dan Akses Internet)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sub Kelompok Kerja Kemitraan, Resolusi Konflik Sosial dan Pengaduan BRG, Yuyus Afrianto, mengatakan, untuk memaksimalkan pengembangan UMKM dan BUMDes tersebut pihaknya menggelar Pelatihan Online Pengembangan Pemasaran Produk Desa Peduli Gambut (DPG) pada Selasa (22/7/2020) dan Jumat (24/7/2020) mendatang.
Genjot Pemasaran, BRG Dorong Produk UMKM Dipasarkan lewat Online

Yuyus menuturkan, kegiatan dilaksanakan atas kerja sama BRG dan PT Bukalapak.com. Diikuti 49 Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang berasal dari Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Pelatihan membahas pengenalan marketplace, tutorial dan praktik membuat akun toko online dan foto produk.

"Banyak produk yang dihasilkan kelompok masyarakat binaan BRG. Saat ini pandemi Covid-19 menyebabkan pemasaran produk UMKM banyak terganggu," kata Yuyus dalam pers rilis, Rabu (22/7/2020).

"Untuk itu BRG membantu kelompok mayarakat yang ada di Desa Peduli Gambut agar memasarkan produk mereka secara online, serta mengajak mereka bergabung di marketplace ini," tambah Yuyus yang juga didapuk jadi Ketua Panitia ini.

(Baca juga: Kini Giliran UMKM Pertanian yang Bakal Digarap Secara Digital)

Setelah dilakukan pendataan, masih ditemukan UMKM binaan BRG yang menjual produknya secara konvensional. Padahal, kata dia, saat ini semuanya serba digital. Jadi penting sekali beradaptasi dengan pasar daring.

"Masih ada di antara mereka yang menjual di pasar lokal. Kalau sudah mengikuti pelatihan ini produk mereka dapat dipasarkan online," tuturnya.

Yuyus menambahkan, selain pelatihan pihaknya juga memberi bantuan alat pendukung produksi kepada UMKM yang ada. Ini bagian dari respon penyelamatan ekonomi di masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang dilakukan BRG.

Untuk diketahui, Kedeputian Bidang Edukasi Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG RI sendiri telah menjalankan program Desa Peduli Gambut (DPG) sejak tahun 2017. Sebanyak 525 desa telah didampingi tim restorasi daerah.

Selain memberikan dampak yang positif untuk perlindungan gambut, program DPG terbukti mampu memberdayakan kelompok masyarakat melalui pemanfaatan tanaman yang ada di lahan gambut. Serat tumbuhan gambut tersebut di produksi masyarakat mejadi produk kerajinan serta olahan makanan yang bernilai ekonomi.

Selanjutnya, masyarakat pun lebih memahami bagaimana tata kelola gambut yang baik dan benar. Bahkan mereka mulai menerapkan pertanian tanpa bakar, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal ini jelas turut mengurangi potensi pencegah terjadinya Karhutla yang kerap terjadi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)