Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Seksual

Rabu, 22 Juli 2020 - 14:53 WIB
loading...
Kasus Kekerasan Anak...
Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Seksual
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas PA ) mencatat, kasus kekerasan anak meningkat selama masa pandemi Covid-19. Setidaknya terdapat 809 kekerasan yang telah diadukan ke Komnas PA selama masa pandemi.

Sebanyak 52% di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual. Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian bersama, khususnya menjelang peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh besok, Kamis (23/7/2020). “Laporan di Komnas PA itu ada 809 kasus kekerasan terhadap anak, 52% kekerasan seksual,” kata Arist, Rabu (22/7/2020). (Baca juga: Rentan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Lindungi Anak dari Predator)

Aris mengungkapkan, selama pandemi corona, kasus kekerasan terhadap anak justru meningkat. Hal ini disebabkan oleh multifaktor, salah satunya adalah ekonomi.

Pandemi corona diketahui telah meluluhlantakan perekonomian warga. Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan sehingga itu berdampak pada pola asuh anak. Apalagi saat ini anak harus belajar dari rumah. (Baca juga: Ribuan Kasus Kekerasan terhadap Anak Terjadi selama Pandemi Covid-19)

Dengan adanya sistem belajar dari rumah, maka itu akan menambah biaya operasional khususnya untuk pembiayaan kuota internet. Namun di sisi yang lain, orang tua sedang mengalami tekanan ekonomi gara-gara pandemi. “Korelasinya dengan anak stay at home, orang tua kehilangan pekerjaan, orang tua tak punya ekonomi yang baik,” paparnya.

Arist memaparkan telah ada sekitar 3.700 kasus yang diadukan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selama Maret hingga Juni 2020 atau masa pandemi corona. “Bentuknya bisa kekerasan seksual bergerombol, inses, sodomi, bahkan terakhir ada sindikat perbudakan seks anak internasional,” ujarnya.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Sedang Dalam...
Indonesia Sedang Dalam Darurat Kejahatan Seksual, Sahroni: Hukuman Kebiri Harus Dijalankan
Terbongkar! Eks Kapolres...
Terbongkar! Eks Kapolres Ngada Sudah Lama Berbuat Asusila di Sejumlah Hotel
Polri Dalami Keuntungan...
Polri Dalami Keuntungan Finansial Eks Kapolres Ngada Unggah Video Porno Anak
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Yusril: Jika Dipulangkan...
Yusril: Jika Dipulangkan Reynhard Sinaga Bakal Ditahan di Nusakambangan
Hentikan Kekerasan Seksual...
Hentikan Kekerasan Seksual Anak!
Perkuat Ekosistem Kampus...
Perkuat Ekosistem Kampus Aman dari Kekerasan Seksual
Kasus Kekerasan Terhadap...
Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Media Sosial Memprihatinkan
Cegah Kekerasan Seksual,...
Cegah Kekerasan Seksual, Para Rektor PTS Teken Pakta Integritas
Rekomendasi
Series Culture Shock...
Series Culture Shock Bikin Geger, Penonton: Gak Cuma Hiburan, Tapi Relate!
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 44, Selasa 15 April 2025: Ribut Besar dengan Andra, Nabila Pergi Membawa Jannah
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
Berita Terkini
Sidang Tuntutan 3 Hakim...
Sidang Tuntutan 3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Diundur Jadi 22 April
20 menit yang lalu
Khofifah Temui Jokowi...
Khofifah Temui Jokowi di Solo, Perang Dagang AS-China Dibahas
41 menit yang lalu
Menko Polkam Ungkap...
Menko Polkam Ungkap Hasil Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah dan Turki
2 jam yang lalu
Profil Ali Muhtarom,...
Profil Ali Muhtarom, Hakim Sidang Perkara Tom Lembong yang Jadi Tersangka Suap CPO
3 jam yang lalu
Ratusan Sekolah Anggota...
Ratusan Sekolah Anggota JSIT Indonesia Gelar Aksi Bersama Boikot Produk Pro Zionis
4 jam yang lalu
Akhiri Kunjungan ke...
Akhiri Kunjungan ke Yordania, Prabowo Kembali ke Tanah Air
4 jam yang lalu
Infografis
Prodi Paling Banyak...
Prodi Paling Banyak Dibutuhkan Selama 5 Tahun ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved