Kapuspen TNI Pastikan Video Prajurit Ditangkap dan Disandera KKB Hoaks

Kamis, 20 April 2023 - 16:51 WIB
loading...
Kapuspen TNI Pastikan...
Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menegaskan, video viral dengan narasi tertangkapnya prajurit TNI oleh KKB Papua adalah informasi bohong alias hoaks. Foto/Ilustrasi/iNews
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menegaskan, video viral dengan narasi tertangkapnya prajurit TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua adalah informasi bohong alias hoaks. Julius menegaskan tidak ada anggota TNI yang ditangkap KKB.

Julius juga memastikan bahwa informasi yang menyebut sembilan anggota Anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad meninggal dunia usai diserang KKB tidak benar. Kata Julius, sejauh ini ada empat Anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yang telah ditemukan meninggal dunia dan sudah dievakuasi. Sementara satu anggota lainnya masih dalam pencarian.

"Informasi hoaks. Kalau ada sembilan mayat, tinggal tunjukkan saja, seperti apa. Jangan foto lama, foto latihan diputar ulang. Itu foto latihan kerangkeng kayu dengan tali rafia, mana mungkin," kata Julius saat dikonfirmasi, Kamis (20/4/2023).



Sekadar informasi, beredar video viral dengan narasi anggota TNI ditangkap teroris KKB di Twitter. Video tersebut diviralkan oleh pemilik akun Twitter @UlmwpB. Dalam potongan video yang diviralkan tersebut, sejumlah anggota TNI tampak sedang berada di kerangkeng buatan dari kayu.

Julius memastikan video yang sengaja diviralkan tersebut merupakan video lama saat prajurit TNI sedang melakukan latihan. Lagipula, kata Julius, tidak mungkin KKB menggunakan kerangkeng buatan dari kayu yang diikat dengan tali rafia.

"Iya hoaks. Coba lihat saja, talinya di kayu, terus pakai tali rapiah. Kalau mereka tidak model seperti itu cara menahannya. Iya itu latihan pembebasan seperti apa," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)