Ditanya soal Pertemuan dengan Firli Bahuri, Kapolri Lempar Senyuman

Rabu, 19 April 2023 - 21:42 WIB
loading...
Ditanya soal Pertemuan dengan Firli Bahuri, Kapolri Lempar Senyuman
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sudah bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Minggu 16 April 2023 lalu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cuma melempar senyuman saat dikonfirmasi awak media tentang pertemuannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri . Sigit enggan berkomentar mengenai kedatangan Firli ke rumahnya.

Pertanyaan tersebut dilontarkan awak media saat Kapolri meninjau arus mudik di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023). Sigit hanya tersenyum dan memilih masuk ke kendaraannya saat ditanya ihwal kedatangan Firli.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri sempat membagikan momen pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berdasarkan informasi yang dibagikan, Firli menemui Sigit di rumah jabatan Kapolri pada Minggu, 16 April 2023.





Pertemuan tersebut berlangsung selama sekira satu jam. Kendati demikian, Firli tak mengungkap secara jelas maksud dari pertemuan tersebut. Sementara, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pertemuan itu rutin dilakukan setiap bulan antara Ketua KPK dengan Kapolri.

"Yang kami ketahui Itu acara rutin pertemuan tiap bulan. Memperkuat sinergi KPK-Polri," kata Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Rabu (19/4/2023).

Untuk diketahui, pertemuan antara Firli dan Sigit tersebut terjadi sesaat setelah adanya polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Pencopotan jabatan Brigjen Endar menuai perdebatan antara KPK dengan Polri.

KPK kukuh telah mencopot jabatan hingga mengembalikan Brigjen Endar ke Polri. Sementara Polri, telah mengusulkan perpanjangan masa tugas Brigjen Endar di KPK sebagai Direktur Penyelidikan.

Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Firli dalam keterangannya menyebut bahwa KPK dan Polri memiliki tujuan yang sama dalam segi pemberantasan korupsi. Firli tak menjelaskan soal polemik pencopotan jabatan Endar.

"KPK dan Polri memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan negara. KPK dan Polri bahu-membahu bersinergi memberantas korupsi," kata Firli Bahuri dalam keterangan resminya, Rabu (19/4/2023).

Firli mengakui bahwa Polri selalu memberikan bantuan dan andil besar dalam setiap kegiatan KPK. Mulai dari kegiatan penindakan hingga pencegahan korupsi.

"Tidak hanya dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi, komitmen KPK dan Polri juga diejawantahkan dalam pencegahan korupsi serta berbagai langkah edukasi dan sosialisasi antikorupsi bagi masyarakat luas," ungkap Firli.

"Kami dan Kapolri beserta seluruh anggota Polri dan Insan KPK memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan indonesia bebas dan bersih dari korupsi," sambungnya.

Sebelumnya, KPK telah memberhentikan dengan hormat Brigjen Pol Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan (Dir Lidik). KPK juga sudah mengirimkan surat untuk mengembalikan Endar Priantoro ke instansi asalnya yakni, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Pemberhentian sekaligus pemulangan Endar ke Korps Bhayangkara tersebut tidak sejalan dengan surat keputusan yang telah dikirim Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke pimpinan KPK. Di mana sebelumnya, Kapolri menyurati pimpinan KPK yang intinya menugaskan kembali Endar untuk tetap menjabat Direktur Penyelidikan KPK.

Namun, surat tersebut tidak digubris oleh pimpinan KPK. Pimpinan KPK menolak keputusan Kapolri yang tetap menugaskan kembali Endar di lembaga antirasuah. Bahkan, KPK telah menunjuk Jaksa pada Kejaksaan Agung (Kejagung) Ronald Worotikan untuk mengisi jabatan Direktur Penyelidikan sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Brigjen Endar kemudian melakukan upaya perlawanan atas pencopotan jabatan hingga pemulangan dirinya ke Polri tersebut. Upaya Endar tersebut di antaranya, melapor ke Dewan Pengawas (Dewas) soal unsur dugaan pelanggaran etik. Kemudian, melaporkan ke pihak kepolisian. Terakhir, melapor ke Ombudsman Republik Indonesia.

Saat ini, laporan Brigjen Endar tersebut sedang diproses oleh masing-masing instansi. Bahkan, Dewas telah mengklarifikasi lima pimpinan KPK terkait laporan Brigjen Endar tersebut.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)