Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit Raider yang Gugur dalam Operasi SAR Pilot Susi Air

Senin, 17 April 2023 - 11:19 WIB
loading...
Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit Raider yang Gugur dalam Operasi SAR Pilot Susi Air
Pratu Miftahul Arifin gugur tertembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter akibat diserang Kelompok Separatis Terorisme (KST) pada Sabtu 15 April 2023 lalu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pratu Miftahul Arifin gugur tertembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter akibat diserang Kelompok Separatis Terorisme (KST) pada Sabtu 15 April 2023 lalu. Dia gugur ketika bertugas melakukan Operasi SAR Pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga.

Seperti apa sosoknya? Pratu Miftahul Arifin diketahui lahir pada 31 Maret 1996 dimana usianya sekarang menginjak 27 tahun. Anggota Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) ini berasal dari Pacitan, Jawa Timur.





Pratu Miftahul Arifin adalah anak pertama dari dua bersaudara. Dia berasal dari keluarga sederhana pasangan Agus Santoso dan Parmini yang bermata pencaharian sebagai petani.

Selain itu, Pratu Miftahul Arifin juga sudah berumah tangga. Dia meninggalkan istri bernama Wakhidia Nur Azizah yang berprofesi sebagai Guru SD Honorer dan seorang putri berusia dua tahun bernama Hala Mahdia Arifin.

Pratu Miftahul Arifin memiliki jabatan sebagai Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad. Dia tercatat dengan nomor registrasi pusat (NRP) yakni 31160163990396.

Diberitakan sebelumnya, Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga kontak tembak dengan gerombolan Kelompok Separatis Terorisme (KST) pada Sabtu (15/4/2023). Salah satu korban meninggal adalah Pratu Miftahul Arifin.

Dia tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter. "Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan yang bersangkutan diketahui meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman kepada wartawan, Minggu 16 April 2023.

Kemudian, saat hendak dievakuasi, gerombolan KST kembali melanjutkan penembakan kepada personel TNI lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)