Merajut Harmoni Petani Swadaya Kelola Sawit Berkelanjutan

Senin, 03 April 2023 - 12:31 WIB
loading...
A A A
Di kesempatan yang sama, Corporate Affairs General ManagerPT Musim Mas,Teuku Kanna Rhamdan, menilai keberadaan petani swadaya mengindikasikan kebun rakyat juga ikut menopang eksistensi dan keberlanjutan kelapa sawit. Sejauh ini, total luas perkebunan kelapa sawit nasional diperkirakan mencapai sekitar 13-14 juta hektare. Sekitar 40-41%-nya adalah perkebunan rakyat swadaya.

"Masa depan Indonesia ada di kebun rakyat. Beda dengan kebun perusahaan, ada masa waktunya, karena ada hak guna usaha (HGU). Ini yang harus menjadi perhatian penting bagaimana perkebunan swadaya rakyat juga bisa dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Makanya, inilah pentingnya mereka dilatih, dibantu, dibina, didampingi," terang dia.

Lebih lanjut, Kanna menegaskan bahwa perusahaan tidak mewajibkan petani yang mengikuti program tersebut harus menjual produksi sawitnya ke PT Musim Mas. Semua itu menjadi kewenangan atau hak penuh petani untuk bebas menjual hasil kebun sawitnya kepada siapapun.

"Kami hanya berkontribusi untuk melatih, membina para petani ini agar mereka juga ikut sama-sama menjaga lingkungan dengan mengelola sawit secara berkelanjutan. Urusan hasil sawit itu kembali pada petani, mau jual ke pihak mana," kata Kanna.

Ia menjelaskan, selama ini perusahaan telah memiliki kerja sama dengan para pemasok untuk mencukupi kebutuhan menghasilkan produk turunan kelapa sawit. Dari total sekitar80.000 hektare perkebunan yang ditanami sawit (plantedarea) di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, hanya menopang20% untuk produk jadi. Sebagian pasokan lainnya berasal pemasok lain yang sudah sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan.

baca juga: Perkebunan Kelapa Sawit Pasca-Covid-19

“Adapun hasil perkebunan PT Musim Mas saat ini telah dimanfaatkan untuk memproduksi minyak goreng, biodiesel, gliserin untuk campuran produk pembersih, sabun, hingga campuran untuk makanan cokelat,” tuturnya.

Tak hanya petani swadaya, PT Musim Mas juga ikut memberikan pelatihan pemberdayaan kaum perempuan, pemahaman gizi kepada kelompok ibu. Di samping itu, perusahaan turut membantu desa-desa yang lokasinya masih dalam radius 3 kilometer dari perusahaan untuk tanggap dan menjaga lingkungan bebas dari potensi kebakaran.

"Masyarakat bebas api ini difokuskan di desa-desa dekat perkebunan perusahaan. Kalau mereka terbukti berhasil bisa menjaga dari potensi kebakaran, maka perusahaan akan beri reward Rp25 juta. Sudah 34-35 desa di Kalimantan dan Sumatera," pungkasnya.
(hdr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)