Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Sabar, Ini Bukan Operasi Militer
loading...
A
A
A
Dalam video itu terlihat sejumlah orang yang mengklaim sebagai TPNPB-OPM lengkap dengan senjata mengelilingi sang pilot. Mereka pun meminta kemerdekaan Papua untuk melepas Marks Merthens. "Kami tangkap pilot. Hanya lepas dengan Papua Merdeka," kata salah satu anggota TPNPB-OPM dikutip MNC Portal Indonesia, Rabu (15/2/2023).
Mereka bahkan mengancam membunuh pilot Susi Air tersebut apabila kemerdekaan Papua tidak diterima. Mereka juga meminta prajurit TNI-Polri mundur dari pengejaran pilot.
"TNI-Polri tidak boleh menghajar kami. Kalau mengejar kami, kalau masuk ke mana-mana itu kami akan tembak pilot," ucapnya.
"Dengan kejadian ini, tentu mengagetkan kami, menyedihkan kami, juga tidak habis pikir. Untuk saya pribadi apa yang terjadi ini adalah hal yang sangat sangat tidak kita harapkan dan kita tidak habis pikir," kata Susi saat jumpa pers di daerah Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Susi mengatakan, tindakan KKB memperlakukan pilotnya, sebagai sikap yang tak bijak. Bagi Susi, tindakan KKB secara tidak langsung telah merampas kemerdekaan seseorang melalui penyanderaan.
"Saya mengerti orang berjuang, ini pribadi ya pendapat pribadi. Sebagai seorang pribadi, memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukan cara yang bijak dan benar," tutur Susi.
Mereka bahkan mengancam membunuh pilot Susi Air tersebut apabila kemerdekaan Papua tidak diterima. Mereka juga meminta prajurit TNI-Polri mundur dari pengejaran pilot.
"TNI-Polri tidak boleh menghajar kami. Kalau mengejar kami, kalau masuk ke mana-mana itu kami akan tembak pilot," ucapnya.
Susi Minta Pembebasan Tanpa Syarat
Sementara itu, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti prihatin dengan ditawannya Kapten Philips Mark Mertens oleh KKB di Papua. Ia berharap Philips dibebaskan tanpa syarat."Dengan kejadian ini, tentu mengagetkan kami, menyedihkan kami, juga tidak habis pikir. Untuk saya pribadi apa yang terjadi ini adalah hal yang sangat sangat tidak kita harapkan dan kita tidak habis pikir," kata Susi saat jumpa pers di daerah Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Susi mengatakan, tindakan KKB memperlakukan pilotnya, sebagai sikap yang tak bijak. Bagi Susi, tindakan KKB secara tidak langsung telah merampas kemerdekaan seseorang melalui penyanderaan.
"Saya mengerti orang berjuang, ini pribadi ya pendapat pribadi. Sebagai seorang pribadi, memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukan cara yang bijak dan benar," tutur Susi.
(abd)