Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Sabar, Ini Bukan Operasi Militer

Kamis, 09 Maret 2023 - 13:19 WIB
loading...
Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Sabar, Ini Bukan Operasi Militer
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan keterangan kepada media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2022). FOTO/MPI/RIANA RIZKIA
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta semua pihak bersabar dalam upaya pembebasan pilot Susi Air , Kapten Philips Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Menurutnya, penyelamatan Kapten Philips bukanlah operasi militer sehingga tidak bisa dengan mengerahkan prajurit dan alutsista yang dimiliki TNI.

"Harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung desss operasi militer iya, ini bukan operasi militer, ingat, ini bukan operasi militer," kata Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2022).

Meski begitu, Panglima TNI menegaskan tetap melakukan upaya pencarian pilot Susi Air yang disandera KKB. Area pencarian pun diperluas untuk memastikan dahulu keberadaannya.



"Ada (perluasan wilayah pencarian), jadi kita tetap melaksanakan gelar tadi. Jadi sudah kita tempatkan khususnya di daerah-daerah rawan yang diduga itu tadi. Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini," katanya.

Menurut Panglima TNI, para pelaku penyanderaan terus berpindah-pindah bersama Kapten Philips. Hal tersebut juga menjadi kendala dalam proses penyelamatan. Apalagi KKB kerap menyatu dengan masyarakat, sehingga pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan, terutama dalam membedakan masyarakat sipil dan anggota KKB.

"Dan sampai saat ini masih belum. Belum diketemukan, tetapi operasi tetap jalan terus penyelamatan sandera itu, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat dan kena, kalau dari operasi istilahnya serentak itu khawatirnya penduduk akan kena karena mereka ini kan bersama-sama dengan penduduk," katanya.

Baca juga: Polri Perluas Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Nduga dan Lanny Jaya

"Jadi bukan di tempat yang seperti apa namanya penyelamatan terhadap sandera yang ada di pesawat atau suatu tempat, enggak. Ini dibawa ke pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat, sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini," katanya.

Untuk diketahui, sebuah video beredar luas menampilkan pilot pesawat Susi Air, Philips Marks Merthens dijadikan sandera oleh TPNPB-OPM. Pilot warga negara Selandia Baru itu disebut akan dijadikan jaminan dalam negosiasi politik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)