Plus Minus Duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Kamis, 16 September 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan juga pernah mengatakan bahwa duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan. Lalu, apa saja plus minus duet Anies-Sandi?
“Plus minus duet Anies-Sandi ya. Pertama, plusnya pasangan Anies-Sandi berpotensi mengulang kemenangan Pilkada DKI 2017, pasangan ini sudah diingat masyarakat,” kata Pengamat Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Senin (6/3/2023).
Sedangkan minusnya, kata Pangi, Anies-Sandi tidak punya partai politik yang pasti mengusung mereka. “Sebab, figur Anies-Sandi juga enggak punya partai, bukan veto players parpol,” tuturnya.
Pangi mengatakan, Anies-Sandi pernah memimpin DKI Jakarta dan punya rekam jejak yang bagus. Dia melanjutkan, Anies-Sandi juga model kombinasi gubernur dan wakil gubernur yang saling melengkapi.
“Dan mereka cukup bagus chemistry politiknya, jelas hak dan kewajiban dan tahu dengan posisi masing-masing. Bulan madu yang cukup panjang, capres cawapres harus punya chemistry politik yang bagus, paling tidak ini bisa menjadi modal untuk menjadi capres maupun cawapres,” imbuhnya.
Menurut Pangi, capaian keduanya memimpin DKI Jakarta bisa menjadi modal untuk membangun Indonesia. Selain itu, kata dia, Anies Sandi termasuk pasangan kombinasi yang ideal.
“Anies adalah intelektual dan akademisi latar belakangnya, sementara Sandi adalah pengusaha dan paham dan punya dasar kuat di bidang ekonomi,” ucapnya.
Di samping itu, dia mengungkapkan kesamaan Anies dan Sandi. “Sama-sama pernah maju di pemilu, Anies pernah punya pengalaman maju di DKI Jakarta dan Sandi punya pengalaman maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat politik sekaligus Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai duet Anies-Sandi lebih banyak minusnya ketimbang plusnya. Dia pun mengungkapkan tiga alasannya.
“Pertama, Sandi sudah menyatakan bahwa momennya sudah berbeda. Sandi sekarang sudah berada di dalam pemerintahan sebagai Menparekraf di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan punya komitmen continuity atas program pembangunan pemerintahan sekarang,” kata Igor dihubungi terpisah.
“Plus minus duet Anies-Sandi ya. Pertama, plusnya pasangan Anies-Sandi berpotensi mengulang kemenangan Pilkada DKI 2017, pasangan ini sudah diingat masyarakat,” kata Pengamat Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Senin (6/3/2023).
Sedangkan minusnya, kata Pangi, Anies-Sandi tidak punya partai politik yang pasti mengusung mereka. “Sebab, figur Anies-Sandi juga enggak punya partai, bukan veto players parpol,” tuturnya.
Pangi mengatakan, Anies-Sandi pernah memimpin DKI Jakarta dan punya rekam jejak yang bagus. Dia melanjutkan, Anies-Sandi juga model kombinasi gubernur dan wakil gubernur yang saling melengkapi.
“Dan mereka cukup bagus chemistry politiknya, jelas hak dan kewajiban dan tahu dengan posisi masing-masing. Bulan madu yang cukup panjang, capres cawapres harus punya chemistry politik yang bagus, paling tidak ini bisa menjadi modal untuk menjadi capres maupun cawapres,” imbuhnya.
Menurut Pangi, capaian keduanya memimpin DKI Jakarta bisa menjadi modal untuk membangun Indonesia. Selain itu, kata dia, Anies Sandi termasuk pasangan kombinasi yang ideal.
“Anies adalah intelektual dan akademisi latar belakangnya, sementara Sandi adalah pengusaha dan paham dan punya dasar kuat di bidang ekonomi,” ucapnya.
Di samping itu, dia mengungkapkan kesamaan Anies dan Sandi. “Sama-sama pernah maju di pemilu, Anies pernah punya pengalaman maju di DKI Jakarta dan Sandi punya pengalaman maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat politik sekaligus Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai duet Anies-Sandi lebih banyak minusnya ketimbang plusnya. Dia pun mengungkapkan tiga alasannya.
“Pertama, Sandi sudah menyatakan bahwa momennya sudah berbeda. Sandi sekarang sudah berada di dalam pemerintahan sebagai Menparekraf di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan punya komitmen continuity atas program pembangunan pemerintahan sekarang,” kata Igor dihubungi terpisah.