Besok Anies-AHY Tampil Bareng, Sinyal Kuat Duet Pilpres 2024?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal tampil bareng di depan media massa, Kamis (2/3/2023) besok. Acara yang digagas Partai Demokrat itu digelar di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB.
Menurut Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, sebelum dialog, Anies akan bertemu Majelis Tinggi Partai.
"Benar acara silaturahmi dengan Majelis Tinggi Partai, selepas itu dilanjutkan sesi dialog Mas Anies dan Mas AHY rekan-rekan media," kata Kamhar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/3/2023).
Kamhar menjelaskan, silaturahmi Anies dengan Majelis Tinggi Demokrat dan dialog bersama wartawan ini. merupakan satu rangkaian kegiatan.
"Itu satu kesatuan sebagai rangkaian kegiatan. Acara dialog dengan media. Rencana kegiatan mulai jam 10.00," tandasnya.
Kepala Badan Komukasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, dialog ini akan fokus pada konsep, ide, gagasan besar mengenai perubahan dan perbaikan yang akan diperjuangkan Partai Demokrat bersama Anies Baswedan dan AHY di Koalisi Perubahan.
"Tidak lagi membahas isu-isu teknis, tetapi lebih kepada tawaran perubahan dan perbaikan kepada masyarakat Indonesia, seperti yang selama ini ditunggu-tunggu," kata Herzaky dalam keterangannya.
Sekadar informasi, duet Anies-AHY menguat setelah Ketua Umum Surya Paloh berkunjung ke DPP Partai Demokrat. Setelah pertemuan dua jam dengan AHY, Surya Paloh menyatakan putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu lebih dari pantas untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Lihat saja, orang yang berdiri di sebelah saya ini, potongan ganteng semuanya. Ini masalah bagaimana pun juga keputusan akhir ada di tangan capres. Dari awal saya katakan mengenai masalah pelaksanaan cawapres, dari sejak awal deklrasi serahkan kepada capres. Kalau nanya pendapat, saya cocok," kata Surya dalam sesi tanya jawab konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023).
Pernyataan Paloh ini dianggap mencairkan kebekuan negosiasi internal anggota Koalisi Perubahan, khususnya mengenai kursi cawapres yang akan diusung, antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS. Terlebih sehari setelahnya, PKS lewat Majelis Syuro mendeklarasikan resmi Anies sebagai capres yang yang diusung pada 2024.
Meski demikian, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan secara resmi soal siapa pendamping Anies masih terus dibahas. Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa (gubernur Jawa Tiimur) dan Ahmad Heryawan (mantan gubernur Jawa Barat).
Dalam pembahasan ini, tim kecil terus akan melihat sosok mana yang bisa memenuhi kriteria untuk dicalonkan. Kriteria yang dimaksud diantaranya; memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang tinggi, memiliki chemistry atau kedekatan emosional dengan Anies Baswedan sebagai Bacapres, dan tentunya yang terkahir bisa mendapatkan persetujuan dari tiga parpol pendukung.
"Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius atau alot. Karena suasana dialogis tiga parpol koalisi alhamdulillah baik," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Menurut Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, sebelum dialog, Anies akan bertemu Majelis Tinggi Partai.
"Benar acara silaturahmi dengan Majelis Tinggi Partai, selepas itu dilanjutkan sesi dialog Mas Anies dan Mas AHY rekan-rekan media," kata Kamhar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/3/2023).
Kamhar menjelaskan, silaturahmi Anies dengan Majelis Tinggi Demokrat dan dialog bersama wartawan ini. merupakan satu rangkaian kegiatan.
"Itu satu kesatuan sebagai rangkaian kegiatan. Acara dialog dengan media. Rencana kegiatan mulai jam 10.00," tandasnya.
Kepala Badan Komukasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, dialog ini akan fokus pada konsep, ide, gagasan besar mengenai perubahan dan perbaikan yang akan diperjuangkan Partai Demokrat bersama Anies Baswedan dan AHY di Koalisi Perubahan.
"Tidak lagi membahas isu-isu teknis, tetapi lebih kepada tawaran perubahan dan perbaikan kepada masyarakat Indonesia, seperti yang selama ini ditunggu-tunggu," kata Herzaky dalam keterangannya.
Sekadar informasi, duet Anies-AHY menguat setelah Ketua Umum Surya Paloh berkunjung ke DPP Partai Demokrat. Setelah pertemuan dua jam dengan AHY, Surya Paloh menyatakan putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu lebih dari pantas untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Lihat saja, orang yang berdiri di sebelah saya ini, potongan ganteng semuanya. Ini masalah bagaimana pun juga keputusan akhir ada di tangan capres. Dari awal saya katakan mengenai masalah pelaksanaan cawapres, dari sejak awal deklrasi serahkan kepada capres. Kalau nanya pendapat, saya cocok," kata Surya dalam sesi tanya jawab konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023).
Pernyataan Paloh ini dianggap mencairkan kebekuan negosiasi internal anggota Koalisi Perubahan, khususnya mengenai kursi cawapres yang akan diusung, antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS. Terlebih sehari setelahnya, PKS lewat Majelis Syuro mendeklarasikan resmi Anies sebagai capres yang yang diusung pada 2024.
Meski demikian, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan secara resmi soal siapa pendamping Anies masih terus dibahas. Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa (gubernur Jawa Tiimur) dan Ahmad Heryawan (mantan gubernur Jawa Barat).
Dalam pembahasan ini, tim kecil terus akan melihat sosok mana yang bisa memenuhi kriteria untuk dicalonkan. Kriteria yang dimaksud diantaranya; memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang tinggi, memiliki chemistry atau kedekatan emosional dengan Anies Baswedan sebagai Bacapres, dan tentunya yang terkahir bisa mendapatkan persetujuan dari tiga parpol pendukung.
"Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius atau alot. Karena suasana dialogis tiga parpol koalisi alhamdulillah baik," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
(muh)