Visi Nahdlatul Ulama Abad Kedua

Selasa, 21 Februari 2023 - 08:04 WIB
loading...
A A A
Sebaliknya, sebagian dari mereka justru mengorupsi dan mengambil hak rakyat secara batil. Kalaupun ada yang bisa dilakukan oleh umat atau rakyat, hal itu hanyalah hak pilih yang bersifat lima tahunan.

Oleh karenanya, sangat penting adanya perbaikan sistem demokrasi ke depan untuk memberikan “ruang hukuman” lebih kuat dan lebih cepat dari rakyat kepada para pemimpin pilihannya yang bekerja tidak sesuai kepentingan rakyat. Apakah akan menggunakan sistem pemilihan sela seperti diterapkan di sebagian negara maju atau sistem yang lain? Tentu harus menjadi kajian bersama ke depan.

Peran ke-ulama-an pada abad kedua ini tidak kalah menantang dibanding pemaknaan ulang keberpihakan terhadap umat. Dikatakan demikian karena di satu sisi, hubungan ulama dengan umat pada masa sekarang jauh berbeda dibanding dengan zaman NU abad pertama. Terutama di era keterbukaan informasi seperti sekarang yang tak jarang memberikan panggung ahli bagi siapa pun yang merasa ahli atau minimal bisa.

Sementara di sisi lain, peran ulama dan pesantren yang oleh Gus Dur disebut sebagai subkultur harus diperhatikan keberlangsungannya. Bila tidak, bukan hanya pesantren atau NU yang akan kehilangan hal yang sangat penting, melainkan juga Indonesia sebagai negara dan bangsa.

Inilah tiga visi yang sejatinya dijadikan sebagai garis besar haluan perjuangan NU di abad kedua ini. Dimulai dari kampanye perdamaian global untuk mempertahankan tatanan negara-bangsa dengan memperbaiki kekurangan, menjadi titik temu kebangsaan hingga penguatan kondisi riil masyarakat dan umat.
(ynt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sambut Delegasi Humanitarian...
Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Ketum GP Ansor: Selamat Datang di Rumah Toleransi
Gus Yahya Sebut Mayoritas...
Gus Yahya Sebut Mayoritas Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kader NU
Gus Yahya Akui PBNU...
Gus Yahya Akui PBNU dan PKB Entitas Berbeda, Gus Jazil: Kita Jalankan Tugas Masing-masing
Belasungkawa Atas Kematian...
Belasungkawa Atas Kematian Pemimpin Hamas, Gus Yahya Serukan Dukungan untuk Palestina
Soal Pansus Haji, Gus...
Soal Pansus Haji, Gus Yahya: Jangan-jangan Masalah Pribadi Menterinya Adik Saya
Gus Yahya: PKB Tidak...
Gus Yahya: PKB Tidak Punya Klaim Eksklusif Atas NU
5 Nahdliyin Temui Presiden...
5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Ketum PBNU Sampaikan Permohonan Maaf ke Masyarakat
Ketum PBNU: Tak Hanya...
Ketum PBNU: Tak Hanya Jadi Serambi Mekah, Aceh Harus Menjadi Serambi Indonesia
MUI Larang Salam Lintas...
MUI Larang Salam Lintas Agama, Ketum PBNU: Tidak Tepat
Rekomendasi
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Salat Idulfitri dan Ziarah Kubur di Rawa Buaya
Daftar Tim yang Lolos...
Daftar Tim yang Lolos Semifinal Piala FA 2024/2025: Manchester City Favorit!
Berita Terkini
Dapat Undangan Open...
Dapat Undangan Open House Prabowo, Driver Ojol Keramas sebelum Subuh
7 menit yang lalu
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
24 menit yang lalu
Prabowo Keliling Salami...
Prabowo Keliling Salami Warga saat Open House Idulfitri di Istana
51 menit yang lalu
Pramono, Rano, dan Kader...
Pramono, Rano, dan Kader PDIP Halalbihalal ke Rumah Megawati di Hari Pertama Lebaran
1 jam yang lalu
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
1 jam yang lalu
Opor Ayam hingga Es...
Opor Ayam hingga Es Teler Jadi Menu Open House Idulfitri Prabowo di Istana
2 jam yang lalu
Infografis
Berlian Hampir Setengah...
Berlian Hampir Setengah Kilogram Ditemukan, Terbesar Kedua di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved