5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Ketum PBNU Sampaikan Permohonan Maaf ke Masyarakat

Selasa, 16 Juli 2024 - 16:37 WIB
loading...
5 Nahdliyin Temui Presiden...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia terkait dengan kunjungan lima warga NU ke Israel. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Hal itu terkait kunjungan lima warga Nahdliyin ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog.

Lima orang tersebut adalah Sukron Makmun (PWNU Banten), Zainul Maarif (Unusia), Munawir Aziz (Sekum PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (PP Fatayat NU), dan Izza Annafisah Dania (PP Fatayat NU).

"Saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana. Kami mengerti dan kami memahami bahwa kami merasakan hal yang sama bahwa hal ini adalah sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana yang ada di saat ini," kata Yahya, Selasa (16/7/2024).



Gus Yahya mengaku telah mendapatkan informasi di mana mereka melakukan konsolidasi dan ada yang mendekati mereka satu persatu untuk diajak berangkat. Programnya adalah sekadar pertemuan dialog di sana dengan berbagai pihak.

"Katanya tanpa agenda pertemuan dengan Presiden Israel sebelumnya dan itu mendadak diadakan di sana karena ini masalah ketidaktahuan teman-teman ini konstelasi peta dan sebagainya. Mungkin belum karena cukup umur ya jadi hasilnya beda seperti yang harapan,"kata dia.



"Ini sebetulnya akibat dari ketidaksensitifnya pihak-pihak yang mencoba untuk melakukan dan ini memang banyak sekali akan banyak sekali yang akan berupaya untuk menyeret NU ke berbagai agenda politik internasional,"ucapnya.

Oleh karena itu, PBNU telah membuat peraturan untuk mencegah ini dan meminta kepada semua kader dan warga NU untuk berhati-hati soal tersebut. Adapun soal sanksi akan diserahkan kepada Banom terkait. Mereka akan diproses dan diberikan sanksi karena telah terbukti melanggar.

"Kalau bisa dikatakan bahwa mereka tahu tidak tahu mereka telah melanggar satu aturan bahwa semua engagement internasional harus melalui PBNU mereka tidak melakukan itu nanti akan diproses termasuk Unusia bahkan sidang komite etik begitu juga pagar Nusa dan Fatayat NU,"katanya.

Gus Yahya kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan para kadernya. Dia berjanji kejadian itu tidak akan terulang kembali.

"Tapi apa pun yang terjadi saya sebagai Ketua Umum PBNU saya mohon maaf atas kesalahan yang dibuat oleh teman-teman NU dan saya juga memohonkan maaf untuk mereka kepada masyarakat luas. Mudah-mudahan bersedia memaafkan dan mudah-mudahan tidak terulang kembali,"tuturnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)