Gus Yahya: PKB Tidak Punya Klaim Eksklusif Atas NU

Minggu, 28 Juli 2024 - 19:39 WIB
loading...
Gus Yahya: PKB Tidak...
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempunyai klaim atas NU. Foto: SINDOnews/Widya Michella
A A A
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempunyai klaim atas NU. Meski NU dan PKB memiliki hubungan historis, namun NU juga harus berpikir tentang hubungan dengan semua kekuatan politik yang ada bukan hanya PKB.

"Soal PKB ini concern NU yang paling mendasar itu soal warga karena jelas ada banyak warga NU yang menjadi konstituen PKB. Tapi, juga banyak warga NU yang tersebar di partai-partai lain, maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU," ujar kata Gus Yahya usai Rapat Pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).



"Itu yang kami nggak bisa, ya nanti gimana warga yang ada di Golkar, PDIP, Gerindra, dan lain-lain itu warga NU juga masak mau nggak kita akui kan kita nggak bisa paksa juga mereka untuk ikut PKB," sambungnya.

Dia menyayangkan tindakan elite PKB yang seolah-olah menyalahkan keputusan kelembagaan NU. Lantas dia bercerita terkait ada pernyataan yang menghakimi bahwa keputusan PBNU tentang PWNU Jawa Timur tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa terima.

Bahkan, PKB diduga akan membuatkan SK sendiri untuk pengurus PWNU Jawa Timur. Padahal, PKB tidak mempunyai otoritas apa pun dalam pengambilan keputusan di lingkungan kelembagaan NU.

"Ini kan masalah. Ini organisasi yang terpisah jadi kemarin kan memang PBNU memberhentikan ketua PWNU Jawa Timur. Itu mekanisme kami sendiri internal NU, kan tidak bisa lalu PBNU disalah-salahkan kemudian mau membuat SK PWNU Jawa Timur sendiri kan tidak bisa," katanya.

"Jadi PKB tidak punya klaim eksklusif atas NU gitu, sehingga ya nggak bisa juga misalnya PKB menyalah-nyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat NU," tambahnya.

Dia menduga serangan yang dilakukan PKB dikarenakan ada keterkaitan dengan Pemilu 2024. Karena itu, pihaknya telah mengutus Wakil Rais Aam Kiai Anwar Iskandar dan Waketum Amin Said Husni untuk mencari solusi terkait konflik NU dengan PKB.

"Ini tentu kita harus menyikapi, tapi kita tahu, kita paham lama ada kepentingan politik di situ. Ada agenda-agenda politik di situ kami paham, maka kami juga tidak mau melangkah tergesa-gesa. Jadi kita ingin melangkah dengan seksama soal ini," kata Gus Yahya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)