6 Pahlawan Nasional Indonesia asal Sumatera, Nomor Terakhir Perempuan Pejuang Gerilya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Enam pahlawan nasional Indonesia berasal dari Pulau Sumatera. Salah satunya menjadi adalah pendiri bangsa yang memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia bersama Ir Soekarno.
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada sosok yang berkontribusi dan berjasa besar kepada Indonesia. Sosok pahlawan nasional berasal dari berbagai daerah, salah satunya Pulau Sumatera.
Sumatera adalah pulau di bagian barat Indonesia dan merupakan pulau terbesar keenam di dunia dengan luas 443.065,8 kilometer persegi. Sumatera memiliki banyak julukan antara lain Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa yang berarti Pulau Emas.
Saat ini terdapat 10 provinsi di Pulau Sumatera. Masing-masing Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Lalu siapa saja pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Sumatera?
Berikut nama-nama beserta biografi singkatnya yang dikutip dari Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang disusun oleh Julinar Said dan Triana Wulandari terbital Dirjen Kebudayaan pada 1995.
1. Sisingamangaraja XII
Sisingamangaraja XII ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 590/Tahun 1961 Tanggal 9 November 1961. Selain seorang raja, sosok yang lahir di Bakkara, Tapanuli Utara pada 1849 ini juga menjadi kepala adat sekaligus pemimpin agama yang disebut Parmalim.
Raja yang memiliki nama lain Patuan Bosar Ompu Pulo Batu dikenal sebagai pemimpin yang menentang kolonial, terutama sejak Belanda menduduki tanah Batak. Pada 1878, Sisingamangaraja XII kemudian melancarkan serangan ke pos-pos Belanda di Tarutung, Balige, dan Bakkar. Serangan juga dilancarkan pos Belanda di Tangga Batu pada 1884.
Belanda akhirnya mengetahui persembunyian Sisingamangaraja XII pada 17 Juni 1907 dan mengepungnya. Perlawanan dilakukan hingga titik darah penghabisan, Sisingamangaraja XII pun gugur dalam pertempuan itu.
2. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 tertanggal 6 November 1973. Tokoh bernama asli Muhammad Shahab ini adalah pemimpin Perang Padri yang kisahnya sangat populer di masyarakat (1803-1838).
Bonjol merupakan nama desa kecil yang didirikan oleh Muhammad Shahab. Desa ini diperkuat diperkuat benteng dari tanah liat sebagai respons atas pertentangan antara kaum adat dan kaum paderi (kaum agama) waktu itu.
Pertentangan dua kaum itu kemudian membawa Imam Bonjol dalam perlawanan kepada Belanda karena pihak kolonial memihak kepada kaum adat.
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada sosok yang berkontribusi dan berjasa besar kepada Indonesia. Sosok pahlawan nasional berasal dari berbagai daerah, salah satunya Pulau Sumatera.
Sumatera adalah pulau di bagian barat Indonesia dan merupakan pulau terbesar keenam di dunia dengan luas 443.065,8 kilometer persegi. Sumatera memiliki banyak julukan antara lain Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa yang berarti Pulau Emas.
Saat ini terdapat 10 provinsi di Pulau Sumatera. Masing-masing Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Lalu siapa saja pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Sumatera?
Berikut nama-nama beserta biografi singkatnya yang dikutip dari Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang disusun oleh Julinar Said dan Triana Wulandari terbital Dirjen Kebudayaan pada 1995.
1. Sisingamangaraja XII
Sisingamangaraja XII ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 590/Tahun 1961 Tanggal 9 November 1961. Selain seorang raja, sosok yang lahir di Bakkara, Tapanuli Utara pada 1849 ini juga menjadi kepala adat sekaligus pemimpin agama yang disebut Parmalim.
Raja yang memiliki nama lain Patuan Bosar Ompu Pulo Batu dikenal sebagai pemimpin yang menentang kolonial, terutama sejak Belanda menduduki tanah Batak. Pada 1878, Sisingamangaraja XII kemudian melancarkan serangan ke pos-pos Belanda di Tarutung, Balige, dan Bakkar. Serangan juga dilancarkan pos Belanda di Tangga Batu pada 1884.
Belanda akhirnya mengetahui persembunyian Sisingamangaraja XII pada 17 Juni 1907 dan mengepungnya. Perlawanan dilakukan hingga titik darah penghabisan, Sisingamangaraja XII pun gugur dalam pertempuan itu.
2. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 tertanggal 6 November 1973. Tokoh bernama asli Muhammad Shahab ini adalah pemimpin Perang Padri yang kisahnya sangat populer di masyarakat (1803-1838).
Bonjol merupakan nama desa kecil yang didirikan oleh Muhammad Shahab. Desa ini diperkuat diperkuat benteng dari tanah liat sebagai respons atas pertentangan antara kaum adat dan kaum paderi (kaum agama) waktu itu.
Pertentangan dua kaum itu kemudian membawa Imam Bonjol dalam perlawanan kepada Belanda karena pihak kolonial memihak kepada kaum adat.