Resmikan Perpindahan Kantor ke TMII, PSMTI Bersyukur Dapat Kembali ke Rumah Asal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) meresmikan kepindahan kantor sekretariatnya yang kembali ke Wisma Budaya Tionghoa di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) . Kegiatan peresmian yang dilaksanakan pada Sabtu (18/2/2023), mengembalikan lokasi perkumpulan marga Tionghoa tersebut ke lahan hibah milik pemerintah di TMII.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta yang akrab disapa Tanta mengatakan perpindahan kantor kali ini ditujukan untuk kembali ke lokasi asal berdirinya PSMTI. Ia menuturkan PSMTI yang didirikan sejak 1998 mendapatkan lahan hibah pemerintah seluas lima hektar di TMII tersebut.
"Kami PSMTI ini mengadakan perpindahan kantor, yang awalnya di Jalan Bandengan, kini kembali ke rumah besar kita di TMII. Ini lokasi adalah (mulai) zaman Ketua Umum pertama, Bapak Teddy Yusuf, yang diberikan oleh pemerintah," ujar Tanta kepada MPI di Museum Hakka, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/2023).
Tanta mengungkapkan setelah dirinya terpilih menjadi Ketua Umum keempat, kepengurusannya memutuskan bersepakat untuk kembali ke rumah besarnya yakni di Wisma Budaya Tionghoa.
"Rumah besar kita memang di sini yang dimana diberi oleh pemerintah. Untuk itu kita harus menghargai pemberian tersebut, kemudia juga di sini sudah ada gedung marga-marga Tionghoa," jelas Tanta.
Tanta mengungkapkan, alangkah sayangnya bagi ia dan pengurus lainnya di PSMTI, jika tidak bisa berkumpul bersama di Wisma Budaya Tionghoa tersebut. Baginya, merupakan suatu kehormatan jika menempati lokasi yang menjadi simbol miniatur keberagaman suku dan budaya di Indonesia.
"Ini adalah miniatur, TMII, yang pemerintah buat untuk segala suku, bangsa, budaya dan agama. Indonesia ini kan bangsa yang besar, Tionghoa ini kan suku yang ada di dalamnya. Jadi kita harus bersatu untuk membangun Indonesia lebih baik ke depannya," tutur Tanta.
Seperti diketahui, kantor PSMTI ini berlokasi di Gedung Tionghoa Marga Wu pada Wisma Budaya Tionghoa. Penamaan Marga Wu ini sebagai bentuk apresiasi terhadap suku Tionghoa bermarga Wu yang telah berjasa memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan gedung tersebut.
Lihat Juga: Kisah Djoni Liem, TNI Keturunan Tionghoa yang Disiksa di Malaysia untuk Bocorkan Rahasia
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta yang akrab disapa Tanta mengatakan perpindahan kantor kali ini ditujukan untuk kembali ke lokasi asal berdirinya PSMTI. Ia menuturkan PSMTI yang didirikan sejak 1998 mendapatkan lahan hibah pemerintah seluas lima hektar di TMII tersebut.
Baca Juga
"Kami PSMTI ini mengadakan perpindahan kantor, yang awalnya di Jalan Bandengan, kini kembali ke rumah besar kita di TMII. Ini lokasi adalah (mulai) zaman Ketua Umum pertama, Bapak Teddy Yusuf, yang diberikan oleh pemerintah," ujar Tanta kepada MPI di Museum Hakka, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/2023).
Tanta mengungkapkan setelah dirinya terpilih menjadi Ketua Umum keempat, kepengurusannya memutuskan bersepakat untuk kembali ke rumah besarnya yakni di Wisma Budaya Tionghoa.
"Rumah besar kita memang di sini yang dimana diberi oleh pemerintah. Untuk itu kita harus menghargai pemberian tersebut, kemudia juga di sini sudah ada gedung marga-marga Tionghoa," jelas Tanta.
Tanta mengungkapkan, alangkah sayangnya bagi ia dan pengurus lainnya di PSMTI, jika tidak bisa berkumpul bersama di Wisma Budaya Tionghoa tersebut. Baginya, merupakan suatu kehormatan jika menempati lokasi yang menjadi simbol miniatur keberagaman suku dan budaya di Indonesia.
"Ini adalah miniatur, TMII, yang pemerintah buat untuk segala suku, bangsa, budaya dan agama. Indonesia ini kan bangsa yang besar, Tionghoa ini kan suku yang ada di dalamnya. Jadi kita harus bersatu untuk membangun Indonesia lebih baik ke depannya," tutur Tanta.
Baca Juga
Seperti diketahui, kantor PSMTI ini berlokasi di Gedung Tionghoa Marga Wu pada Wisma Budaya Tionghoa. Penamaan Marga Wu ini sebagai bentuk apresiasi terhadap suku Tionghoa bermarga Wu yang telah berjasa memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan gedung tersebut.
Lihat Juga: Kisah Djoni Liem, TNI Keturunan Tionghoa yang Disiksa di Malaysia untuk Bocorkan Rahasia
(kri)