Setahun Serangan Rusia ke Ukraina
loading...
A
A
A
Hingga saat ini mereka belum menemukan satu kesepakatan untuk berunding mencari solusi yang saling menguntungkan. Kita patut juga menyesalkan negara-negara Barat baik Amerika Serikat maupun negara negara Eropa yang terus mengirimkan dukungan senjata kepada Ukraina. Bahkan Inggris berencana mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina.
Kebijakan Barat di atas hanya akan membuat konflik semakin tajam. Karena Rusia semakin membabi buta menyerang Ukraina. Berbagai sanksi ekonomi kepada Rusia yang disematkan negara-negara Barat juga tak berjalan efektif.
Karena terbukti Rusia tetap tidak mau menghentikan serangannya. Yang terjadi justru Rusia semakin gencar bermanuver di Ukraina. Kalau Barat terus menyuplai senjata kepada Ukraina, dipastikan perang tidak akan bisa selesai.
Justru yang terjadi kebalikannya, bahkan dikhawatirkan perang akan melebar ke mana-mana. Banyak analis mengkhawatirkan perang Rusia dan Ukraina ini bisa menjadi awal terjadinya Perang Dunia III jika tidak segera diantisipasi.
Belum lagi agresi Rusia ke Ukraina ternyata sedikit banyak juga telah menginspirasi China yang semakin menekan Taiwan. Dalam setahun terakhir, China terbukti semakin agresif terhadap Taiwan. China sangat berkeinginan untuk mencaplok Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya. Manuver China di Laut China Selatan juga banyak bersinggungan dengan negara lain. Dunia memang sedang tidak baik-baik saja.
Karena itu, seluruh negara harus bahu-membahu untuk mendorong Rusia dan Ukraina duduk di meja perundingan. Indonesia dalam berbagai forum harus bisa menyuarakan lebih keras lagi untuk mendorong perdamaian di Benua Eropa tersebut.
Apalagi tahun ini Indonesia sebagai Ketua ASEAN sehingga hal itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apa yang sudah diupayakan Presiden Joko Widodo yang berusaha membantu perdamaian antara Rusia dan Ukraina harus terus dilanjutkan.
Dengan tetap memegang prinsip politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus terus berperan aktif dalam perdamaian dunia termasuk ikut mendamaikan konflik Rusia dan Ukraina.
Kebijakan Barat di atas hanya akan membuat konflik semakin tajam. Karena Rusia semakin membabi buta menyerang Ukraina. Berbagai sanksi ekonomi kepada Rusia yang disematkan negara-negara Barat juga tak berjalan efektif.
Karena terbukti Rusia tetap tidak mau menghentikan serangannya. Yang terjadi justru Rusia semakin gencar bermanuver di Ukraina. Kalau Barat terus menyuplai senjata kepada Ukraina, dipastikan perang tidak akan bisa selesai.
Justru yang terjadi kebalikannya, bahkan dikhawatirkan perang akan melebar ke mana-mana. Banyak analis mengkhawatirkan perang Rusia dan Ukraina ini bisa menjadi awal terjadinya Perang Dunia III jika tidak segera diantisipasi.
Belum lagi agresi Rusia ke Ukraina ternyata sedikit banyak juga telah menginspirasi China yang semakin menekan Taiwan. Dalam setahun terakhir, China terbukti semakin agresif terhadap Taiwan. China sangat berkeinginan untuk mencaplok Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya. Manuver China di Laut China Selatan juga banyak bersinggungan dengan negara lain. Dunia memang sedang tidak baik-baik saja.
Karena itu, seluruh negara harus bahu-membahu untuk mendorong Rusia dan Ukraina duduk di meja perundingan. Indonesia dalam berbagai forum harus bisa menyuarakan lebih keras lagi untuk mendorong perdamaian di Benua Eropa tersebut.
Apalagi tahun ini Indonesia sebagai Ketua ASEAN sehingga hal itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apa yang sudah diupayakan Presiden Joko Widodo yang berusaha membantu perdamaian antara Rusia dan Ukraina harus terus dilanjutkan.
Dengan tetap memegang prinsip politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus terus berperan aktif dalam perdamaian dunia termasuk ikut mendamaikan konflik Rusia dan Ukraina.
(bmm)