76 Tahun HMI: Membumikan Paradigma Islam Empowering
loading...
A
A
A
Karena kalau terjadi demikian, keistimewaan (privilage) tersebut, rentan menciptakan pelaku usaha yang disebut, dalam konsepsinya Riggs, sebagai “pariah enterpreneurs”. Bukannya membentuk self-Independence, justru dengan akses istimewa itu semakin mempertajam ketergantungan yang pada gilirannya menjadi dalam ruang-ruang kompetisi free market.
Oleh karenanya, kelas-kelas entrepreneur yang terbingkai di dalam Islam empowering, hendaknya memiliki karakteristik tersendiri. Mereka tak hanya dituntut agar lebih menghargai prestasi daripada uang atau semangat dan kerja keras. Namun lebih dari itu para entrepreneur juga harus memiliki wawasan serta perspektif yang jauh ke depan, termasuk mempunyai keterampilan dalam mengorganisir sumberdaya yang dapat menciptakan nilai tambah.
Oleh karenanya, kelas-kelas entrepreneur yang terbingkai di dalam Islam empowering, hendaknya memiliki karakteristik tersendiri. Mereka tak hanya dituntut agar lebih menghargai prestasi daripada uang atau semangat dan kerja keras. Namun lebih dari itu para entrepreneur juga harus memiliki wawasan serta perspektif yang jauh ke depan, termasuk mempunyai keterampilan dalam mengorganisir sumberdaya yang dapat menciptakan nilai tambah.
(poe)