Dunia Harus Didorong Tolak Aneksasi Tepi Barat

Minggu, 12 Juli 2020 - 17:00 WIB
Dosen yang pernah menjadi jurnalis di wilayah Timur Tengah ini menyatakan bahwa dukungan AS sangat kuat pada Israel, sementara dukungan negara-negara Arab dan dukungan internasional secara umum kepada Palestina sangat lemah. Jika aneksasi ini berhasil, maka menurutnya tidak hanya Palestina, tetapi dunia internasional dipermalukan karena masih membiarkan penjajahan di atas bumi ini. “Perilaku Israel merupakan ancaman perdamaian di dunia internasional dan sangat merugikan Palestina,” katanya.

Mantan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur menyoroti tentang kecenderungan keputusan sepihak (unilateral) terhadap isu Palestina ini. Contohnya adalah Deal of Century, yang akan melegalisasi semua pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Hal ini mendapat penolakan tegas dari Pemerintah Palestina, Liga Arab, dan negara-negara yang tergabung dalam OKI pada sidangnya bulan Februari 2020 lalu. “Pemerintah Indonesia pada bulan Mei 2020 melalui Menlu RI pun telah mengeluarkan kecaman keras dan menegaskan bahwa rencana aneksasi tersebut ilegal dan bertentangan dengan resolusi PBB serta hukum internasional,” katanya.

Para pembicara menengarai bahwa dibatalkannya pengumuman aneksasi pada 1 Juli 2020 memiliki keterkaitan dengan pemilu AS yang akan digelar pada November 2020, dan belum adanya kesepakatan antara PM Netanyahu dan Jenderal Gantz terkait rencana aneksasi.

Selain itu juga adanya sinyal keputusan Pengadilan Kriminal Internasional /International Criminal Court untuk membuka penyelidikan terhadap Israel atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan di wilayah Palestina, yaitu di Tepi Barat dan Gaza.
(nbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More