Waktu Kecil Dorong Sepeda Soeharto, Siapa Sangka Sosok Ini Jadi Jenderal TNI Kepercayaan Presiden

Sabtu, 31 Desember 2022 - 08:57 WIB
Salah satu tugas Sesmilpres adalah melakukan survei lapangan yang akan dihadiri Presiden Soeharto. Waktu itu, Syaukat hendak berangkat ke Duri, Riau untuk mengecek persiapan acara peresmian injeksi bumi di lapangan minyak Duri. Tiba-tiba Soeharto menggil Syaukat di Bina Graha. Presiden meminta kepada Syaukat untuk menanyakan kepada panitia di Riau besaran biaya yang dikeluarkan untuk menghadirkan dirinya.

"Saya dengar, untuk mendatangkan saya kok menghabiskan biaya mahal sekali sampai bermiliar-miliar," kata Soeharto.

Syaukat lalu terbang ke Riau dan menemui gubernur. Sesuai perintah Pak Harto, ia pun menanyakan biaya yang dikeluarkan untuk menghadirkan presiden. Syaukat menyatakan tidak akan kembali ke Jakarta sebelum mengetahui besaran biaya yang dianggarkan.

Setelah diberikan rinciannya, Syaukat menganggap biayanya terlalu mahal. Ia pun berusaha meyakinkan gubernur dan panitia untuk menekan biaya yang dikeluarkan. Akhirnya, panitia menghilangkan anggaran untuk membongkar sumur-sumur angguk untuk dibangun helipad, sehingga anggaran berkurang hingga setengahnya. Dari semula Rp3 miliar menjadi Rp1,5 miliar.

Rincian biaya itu kemudian Syaukat laporkan kepada Soeharto. Meski tetap hadir dalam peresmian tersebut, tapi Pak Harto menulis disposisi untuk Syaukat. "Lain kali tidak lagi," tulis Soeharto.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More