Bincang Santai dengan Sandi, Susi Pudjiastuti Sampaikan Pesan Soal UMKM
Jum'at, 10 Juli 2020 - 22:28 WIB
Susi yang merupakan pemilik maskapai Susi Air ini menilai Covid-19 yang terjadi saat ini telah menyebabkan krisis ekonomi dan krisis kesehatan. "Covid-19 ini hal yang terjadi menyebabkan krisis ekonomi dan krisis kesehatan. Tapi, kita tidak boleh depresi, tidak boleh tertekan, ya," ucapnya.
Selanjutnya, Sandi meminta Saran dari Susi agar pengusaha Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang omzetnya turun di masa pandemi ini bisa bangkit dan bisa menyesuaikan dengan normal baru.
"Saya pikir yang paling penting harus punya rasa selalu optimis. Walaupun tidak boleh terlalu ambisius karena keadaan sekarang tidak terlalu bagus. Jadi, ya, optimis tetap berusaha, tapi jangan terlalu ngoyo yang bikin anda stres, dan staminanya turun dan akhirnya sakit," ujar Susi.
Untuk bantuan kepada masyarakat yang tedampak Covid-19, baik Sandi maupun Susi sepakat untuk diberikan bantuan langsung secara tunai. Bukan dalam bentuk paket sembako karena kalau dalam bentuk sembako rawan terjadinya korupsi atau mark up oleh birokrasi.
"Saya sepakat, Bu, kalau cash itu sampai ke tangan ibu-ibu, emak-emak, atau bapak-bapak, mereka bisa beli sesuai dengan kebutuhannya dan kadang-kadang mereka butuh biaya listrik dan lain-lain," pungkas Sandi.
Selanjutnya, Sandi meminta Saran dari Susi agar pengusaha Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang omzetnya turun di masa pandemi ini bisa bangkit dan bisa menyesuaikan dengan normal baru.
"Saya pikir yang paling penting harus punya rasa selalu optimis. Walaupun tidak boleh terlalu ambisius karena keadaan sekarang tidak terlalu bagus. Jadi, ya, optimis tetap berusaha, tapi jangan terlalu ngoyo yang bikin anda stres, dan staminanya turun dan akhirnya sakit," ujar Susi.
Untuk bantuan kepada masyarakat yang tedampak Covid-19, baik Sandi maupun Susi sepakat untuk diberikan bantuan langsung secara tunai. Bukan dalam bentuk paket sembako karena kalau dalam bentuk sembako rawan terjadinya korupsi atau mark up oleh birokrasi.
"Saya sepakat, Bu, kalau cash itu sampai ke tangan ibu-ibu, emak-emak, atau bapak-bapak, mereka bisa beli sesuai dengan kebutuhannya dan kadang-kadang mereka butuh biaya listrik dan lain-lain," pungkas Sandi.
(maf)
tulis komentar anda