Beasiswa Indonesia Bangkit Sambut Indonesia Emas 2045
Sabtu, 17 Desember 2022 - 08:22 WIB
Hingga saat ini, Kementerian Agama bersama LPDP telah menyalurkan dana untuk Beasiswa 5000 Doktor Luar Negeri On Going dari total anggaran Rp80 miliar yang tersedia. Komponen pembiayaannya meliputi Tuition Fee, Living Allowance, Book Allowance, Healt Insurance, Sattlement Allowance, Transportasi.
Jumlah alokasi anggaran BIB tahun 2022 adalah Rp551 miliar dengan jumlah total mahasiswa yang mendapatkan manfaat, 4.000 orang yang tersebar pada jenjang S1, S2 dan S3. Hal ini untuk memastikan masa depan Pendidikan Islam terjamin kualitasnya di samping memperluas anak bangsa untuk studi lanjut dengan beasiswa.
Menatap Masa Depan
Alokasi anggaran BIB tahun 2023 mengalami peningkatan sejumlah Rp648 miliar. Direncanakan untuk meng-cover pelbagai program beasiswa yang meliputi: (1). Beasiswa Umum (Gelar) (S1, S2 dan S3 Dalam Negeri dan Luar Negeri); (2). Beasiswa Prestasi (S1, S2 dan S3) dan Program Magister Lanjut Doktor (PMLD); (3). Beasiswa Santri S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri dan (4). Beasiswa Target, yang meliputi Beasiswa Tahfidz, Beasiswa Penggerak Sosial, Beasiswa S1 PJJ PAI, Beasiswa S2 Produk Halal, Beasiswa S2 Informatika Pendidikan dan Beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Beasiswa Non Gelar diantaranya Online Professional Development Program, Professional Development Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sertifikasi Program Pengembangan Talenta dan Pembelajaran Digital di Dala Negeri, Magang Industri Bagi Siswa MA dan MA Keterampilan, Pengembangan Talenta Digital di Luar Negeri, Visiting Profesor, Sabatical Leave, Sertifikasi Dosen dan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan.
Secara operasional program BIB ditangani oleh Projec Managemen Unit (PMU) dengan dipimpin oleh Ruchman
Basori sebagai Ketua PMU dan Abdulloh Faqih sebagai Sekretaris PMU.
Percepatan kualitas Pendidikan Islam harus didukung oleh salah satunya dengan layanan beasiswa. Beasiswa menjadi piranti strategis mengantarkan anak bangsa menyambut Indonesia Emas 2045. Wallahu a’lam bi al-shawab.
Jumlah alokasi anggaran BIB tahun 2022 adalah Rp551 miliar dengan jumlah total mahasiswa yang mendapatkan manfaat, 4.000 orang yang tersebar pada jenjang S1, S2 dan S3. Hal ini untuk memastikan masa depan Pendidikan Islam terjamin kualitasnya di samping memperluas anak bangsa untuk studi lanjut dengan beasiswa.
Menatap Masa Depan
Alokasi anggaran BIB tahun 2023 mengalami peningkatan sejumlah Rp648 miliar. Direncanakan untuk meng-cover pelbagai program beasiswa yang meliputi: (1). Beasiswa Umum (Gelar) (S1, S2 dan S3 Dalam Negeri dan Luar Negeri); (2). Beasiswa Prestasi (S1, S2 dan S3) dan Program Magister Lanjut Doktor (PMLD); (3). Beasiswa Santri S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri dan (4). Beasiswa Target, yang meliputi Beasiswa Tahfidz, Beasiswa Penggerak Sosial, Beasiswa S1 PJJ PAI, Beasiswa S2 Produk Halal, Beasiswa S2 Informatika Pendidikan dan Beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Beasiswa Non Gelar diantaranya Online Professional Development Program, Professional Development Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sertifikasi Program Pengembangan Talenta dan Pembelajaran Digital di Dala Negeri, Magang Industri Bagi Siswa MA dan MA Keterampilan, Pengembangan Talenta Digital di Luar Negeri, Visiting Profesor, Sabatical Leave, Sertifikasi Dosen dan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan.
Secara operasional program BIB ditangani oleh Projec Managemen Unit (PMU) dengan dipimpin oleh Ruchman
Basori sebagai Ketua PMU dan Abdulloh Faqih sebagai Sekretaris PMU.
Percepatan kualitas Pendidikan Islam harus didukung oleh salah satunya dengan layanan beasiswa. Beasiswa menjadi piranti strategis mengantarkan anak bangsa menyambut Indonesia Emas 2045. Wallahu a’lam bi al-shawab.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda